digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Semakin meningkatnya transaksi ekspor-impor dan perdagangan di Indonesia menjadi bukti bahwa segmen yang membutuhkan pembiayaan perdagangan juga terus bertumbuh serta bertambah besarnya entitas-entitas di Indonesia yang melakukan transaksi perdagangan baik secara domestik maupun internasional. Bagi banyak bank di Indonesia, pasar perdagangan yang kondusif ini telah berperan penting dalam mengembangkan portofolio bisnis pembiayaan perdagangan mereka, namun hal ini tidak berlaku bagi semua bank. Seperti yang terlihat pada bank PT. Indonesia Global Bank (IGB), yang sebelumnya merupakan salah satu bank terkemuka dalam menangani transaksi pembiayaan perdagangan internasional, tetapi kini kesulitan untuk bersaing dengan bank-bank lainnya di sektor tersebut. Penelitian ini mengkaji penyebab penurunan kinerja trade finance dengan menggunakan Metode Kepner-Tregoe (KT) bersama dengan Analisis Resource-Based View VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized) untuk mengidentifikasi masalah internal terkait sumber daya perusahaan. Temuan pada sumber daya perusahaan ini akan menjadi pendorong utama dalam merumuskan strategi dalam Analisis Keputusan KT agar tidak hanya dapat menghasilkan solusi atas masalah bisnis trade finance di IGB tetapi juga mempertimbangkan sumber daya perusahaan yang tersedia guna mendukung Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan (SCA). Penelitian ini menyimpulkan bahwa situasi dan kondisi yang menyebabkan penurunan kinerja Pendapatan Berbasis Fee dari transaksi trade finance di IGB berasal dari kombinasi beberapa factor antara lain kurangnya integrasi sistem informasi perdagangan, fokus manajemen, kesalahan panduan organisasi, dan hambatan pengetahuan di bidang transaksi pembiayaan perdagangan. Sementara itu, keunggulan kompetitif berkelanjutan perusahaan terletak pada jaringan bank koresponden yang luas, cabang internasional yang banyak, dan ekuitas merek yang masih diakui oleh nasabah, terutama dalam hal kemampuan IGB dalam transaksi perbankan internasional.