digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hafsah Rafa Syahidah
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Arus Lintas Indonesia (Arlindo) merupakan komponen penting dalam sistem sirkulasi termohalin global yang membawa massa air dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia melalui perairan Indonesia. Dinamika Arlindo dipengaruhi oleh variabilitas musiman serta kondisi oseanografis masa lalu, seperti pada periode Last Glacial Maximum (LGM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola musiman arus laut dan volume transpor Arlindo pada periode LGM dan membandingkannya dengan periode Pra-Industri (PI), berdasarkan simulasi model iklim CCSM4. Analisis dilakukan terhadap komponen arus zonal dan meridional di permukaan laut serta distribusi vertikal pada tujuh transek utama hingga kedalaman 760 meter. Secara spasial hasil menunjukkan bahwa arus permukaan mengalami penguatan pada musim JJA dan SON dengan aliran yang lebih kuat di Selat Makassar dan Laut Halmahera bagian barat. Pada beberapa wilayah seperti Selat Lombok menunjukkan pelemahan aliran. Sementara itu, volume transpor tahunan rata-rata seluruh transek selama LGM tercatat sebesar ?4,54 Sv, lebih besar dibandingkan ?4,27 Sv pada periode PI. Penguatan paling signifikan terjadi pada musim JJA dan SON, sedangkan DJF menunjukkan perbedaan paling kecil. Variasi antar-transek dan musim mencerminkan adanya reorganisasi spasial dan vertikal akibat perubahan muka laut, paleotopografi, dan dinamika monsun.