digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini membahas penerapan metode Hidrograf Satuan ITB (HS ITB) untuk memproses Hidrograf Satuan Terukur (HST) agar dapat digunakan dalam perhitungan debit banjir periode ulang. Hidrograf satuan terukur memiliki keunggulan dalam merepresentasikan kondisi nyata Daerah Aliran Sungai (DAS) karena disusun berdasarkan data observasi langsung. Namun, hidrograf satuan terukur jarang digunakan dalam penentuan debit rancangan karena tidak dilengkapi dengan koefisien laju puncak (Kp) yang diperlukan dalam perhitungan debit periode ulang. Penelitian ini bertujuan menerapkan rumus umum HSS ITB untuk menghitung Kp sehingga hidrograf satuan terukur dapat diolah menjadi debit banjir periode ulang yang lebih akurat. Analisis dilakukan pada beberapa DAS, yaitu DTA Dayeuhkolot, DAS Toaya, DAS Bangga, DAS Singkoyo, DAS Bunta, dan Sub DAS Lesti, dengan menggunakan data hujan, data debit observasi, serta distribusi hujan jam-jaman PSA-007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian rumus umum HS ITB mampu mengatasi keterbatasan HST dalam perhitungan debit periode ulang. Temuan ini menunjukkan potensi besar pemanfaatan HST dalam perencanaan infrastruktur sumber daya air yang lebih akurat dan andal.