digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Laporan tesis
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Kegiatan pertambangan nikel laterit di wilayah tropis memiliki potensi melepaskan logam berat seperti kromium (Cr) ke lingkungan, terutama dalam bentuk Cr(VI) yang bersifat toksik, larut dalam air, dan bermobilitas tinggi. Cr(VI) dapat terbentuk dari oksidasi Cr(III) akibat pelapukan mineral dalam kondisi redoks oksidatif, khususnya pada sistem tambang terbuka. Penelitian ini bertujuan mengkaji evolusi geokimia dan perilaku Cr, terutama Cr(VI), dalam air lindi hasil pelindian batuan nikel laterit melalui uji kinetik metode kolom pelindian selama 20 siklus mingguan terhadap sampel ore dan overburden dari daerah pertambangan nikel laterit di Sulawesi Selatan, Indonesia. Analisis mineralogi dilakukan menggunakan XRD dan XRF sebelum dan sesudah pelindian untuk mengetahui fasa mineral dan komposisi unsur. Selain itu, pemodelan geokimia menggunakan PHREEQC dilakukan untuk mengevaluasi spesiasi Cr dan keseimbangan muatan larutan.Hasil uji kinetik menunjukkan bahwa Cr(VI) hanya terdeteksi pada sampel ore (Petea & Sorowako), terutama ore Sorowako, dengan konsentrasi tertinggi mencapai 0,1428 mg/L. Sebaliknya, Cr(VI) tidak terdeteksi pada sampel overburden meskipun memiliki komposisi Cr tinggi dalam mineralnya. Hasil XRD menunjukkan adanya perubahan fasa mineral setelah pelindian, menunjukkan pelepasan Cr(III) dari mineral seperti goethite dan antigorite. Pemodelan PHREEQC menunjukkan bahwa spesies dominan Cr(VI) dari air pelindian adalah CrO?²? dan HCrO??, sesuai dengan kondisi pH netral dan lingkungan oksidatif. Perbedaan dapat dipengaruhi oleh ketersediaan Cr(III) dalam bentuk larut, yang bergantung pada karakteristik mineraloginya. Fotokimia ringan juga mungkin berkontribusi, akan tetapi belum terkonfirmasi langsung. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelapukan batuan ore nikel laterit berpotensi menjadi sumber utama pencemaran Cr(VI), dan pengelolaan tambang perlu mempertimbangkan pencegahan paparan ore reaktif serta pengendalian pH dan aliran limpasan untuk menekan risiko pelepasan Cr(VI).