Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode prediksi kondisi jalan yang paling akurat sebagai dasar pemrograman preservasi jalan, dengan membandingkan hasil prediksi nilai International Roughness Index (IRI) dari metode Mechanistic Empirical Pavement Design Guide (MEPDG) 2015 dan Indonesian Road Management System (IRMS V.3) terhadap data aktual di lapangan, serta mengevaluasi dampaknya terhadap efektivitas biaya dan tingkat kemantapan melalui analisis program preservasi skala jaringan dalam kondisi constrained budget menggunakan Back-fall strategy. Penelitian dilakukan pada skala jaringan di enam ruas jalan nasional Pantura menerus sepanjang 55,87 km yang memiliki karakteristik lalu lintas beragam (rendah, sedang, dan tinggi).
Prediksi IRI dengan metode MEPDG 2015 dihitung menggunakan tiga jenis kalibrasi (Global, Arizona, dan Oregon) berdasarkan pendekatan mekanistik-empiris yang mempertimbangkan kerusakan struktural perkerasan (rut depth dan fatigue) dengan bantuan software ELMOD 6 dan KENPAVE. Sementara itu, metode IRMS V.3 menggunakan pendekatan empiris berbasis data historis dan kondisi struktural jalan. Hasil prediksi dari kedua metode dibandingkan dengan data lapangan tahun 2021–2023 untuk menghitung deviasi relatif. Selanjutnya, dilakukan analisis pemrograman preservasi jalan selama 20 tahun dengan dua skenario: unconstrained budget (anggaran ideal) dan constrained budget (Back-fall Strategy berupa menunda, bertahap, dan holding).
Hasil menunjukkan bahwa MEPDG 2015 kalibrasi Oregon memiliki deviasi relatif terkecil sebesar -15,48%, menjadikannya metode paling akurat. Dalam skenario tanpa batasan anggaran, metode ini memerlukan biaya Rp516,17 miliar—lebih rendah 3% dibanding IRMS V.3. Sementara dalam keterbatasan anggaran, strategi holding dengan MEPDG 2015 menghasilkan kemantapan akhir tertinggi (32,74%) meskipun membutuhkan biaya 1–2% lebih besar dibanding strategi menunda dan bertahap. Namun demikian, strategi holding terbukti lebih efektif karena mampu mempertahankan kondisi jalan mantap hingga 2–3 kali lebih tinggi dibandingkan strategi lainnya. Dengan demikian, strategi holding berbasis metode MEPDG 2015 kalibrasi Oregon direkomendasikan sebagai pendekatan optimal untuk pemrograman preservasi jalan nasional skala jaringan dalam kondisi keterbatasan anggaran.
Perpustakaan Digital ITB