Penelitian ini berfokus pada kelayakan dan penilaian akuisisi terhadap perusahaan tambang nikel Indonesia yang sudah terdaftar di bursa—PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)—sebagai strategi backdoor listing oleh perusahaan prekursor nikel asal Tiongkok, The Great Company (TGC). Dalam menghadapi pembatasan kepemilikan asing dan larangan ekspor bijih nikel mentah di Indonesia, pendekatan backdoor listing dipilih agar TGC dapat memperoleh kendali strategis dengan tetap mematuhi ketentuan hukum.
Dengan menggunakan alat analisis strategis (PESTEL, SWOT, dan Lima Kekuatan Porter) serta model Discounted Cash Flow (DCF), studi ini memperkirakan nilai wajar DKFT, premi akuisisi yang pantas, serta indikator keuangan seperti NPV, IRR, PI, dan periode pengembalian investasi. Analisis sensitivitas dan skenario juga dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh faktor-faktor utama seperti harga nikel, efisiensi biaya, dan volume produksi terhadap nilai proyek.
Hasil menunjukkan bahwa proyek memiliki NPV positif sebesar IDR 560.1 miliar, IRR sebesar 18.1%, dan periode pengembalian selama 3,46 tahun dengan WACC sebesar 6,6%. Akuisisi ini dinilai layak secara finansial. Namun, fluktuasi harga dan efektivitas integrasi tetap menjadi risiko utama. Studi ini menyimpulkan bahwa akuisisi ini layak secara strategis dan finansial, serta merekomendasikan untuk melanjutkan transaksi dengan asumsi premi yang wajar dan pemantauan risiko yang ketat.
Perpustakaan Digital ITB