Perpustakaan Digital ITB

Sektor tekstil dan pakaian jadi Indonesia terus bertumbuh, namun NBRS, salah satu pemain utama dalam mode Muslim Indonesia, telah mengalami penurunan langsung sebesar 32% dalam pendapatan dari tahun 2022 hingga 2023 tanpa indikasi masalah produk atau layanan yang substansial. Kesenjangan ini menunjukkan hilangnya pangsa pasar NBRS berasal dari masalah terkait merek daripada penurunan pasar secara umum. Studi ini menyelidiki hubungan antara citra merek, nilai yang dirasakan, kepercayaan merek, dan loyalitas merek melalui pengujian kuantitatif berbasis survei dengan analisa PLS-SEM dari 113 responden dan dilengkapi dengan data kualitatif dari evaluasi internal melalui VRIO dan analisis industri eksternal dengan Porter’s Five Forces. Temuan menunjukkan bahwa citra merek, persepsi nilai, dan kepercayaan merek secara signifikan memengaruhi loyalitas merek. Analisis strategis menunjukkan bahwa NBRS menghadapi tantangan dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya karena perubahan perilaku konsumen dan peningkatan digital di industri. Studi ini mengusulkan pendekatan Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) untuk mengatasi tantangan yang teridentifikasi ini. Strategi IMC ini bertujuan untuk mensinergikan berbagai saluran komunikasi, termasuk platform digital, untuk membangun kembali citra merek NBRS, meningkatkan nilai yang dipersepsikan, memperkuat kepercayaan merek, meningkatkan loyalitas merek, dan pada akhirnya membangun kembali keunggulan kompetitif dan pangsa pasarnya dalam lanskap mode Muslim Indonesia yang dinamis. Penelitian ini berkontribusi pada ilmu pemasaran dengan memvalidasi secara empiris pendorong loyalitas merek di pasar yang spesifik secara budaya dan menawarkan strategi praktis dan dapat ditindaklanjuti bagi NBRS untuk menavigasi tantangan bisnisnya saat ini.