Studi ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi aset tanah kosong milik PT JKL yang terletak di lokasi strategis di Jalan Kayu Putih Raya Jakarta Timur dengan luas 4.657 m². PT JKL mempunyai tiga kelompok usaha, yaitu pengembangan properti (aset yang dikelola dan dibangun), jasa properti (aset yang disewakan), dan kemitraan properti (aset yang dikolaborasikan). Tanah peninjauan merupakan aset kelompok usaha jasa properti yang telah direklasifikasi menjadi aset pengembangan properti. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, perlu dilakukan penilaian untuk menentukan jenis penggunaan yang sesuai dengan lahan tersebut. Dalam menentukan jenis penggunaan lahan dapat didasarkan pada asas penggunaan tertinggi dan terbaik. Dengan prinsip ini akan diperoleh penggunaan lahan yang tidak hanya layak untuk bangunan tetapi merupakan penggunaan yang paling menguntungkan dari penggunaan lain yang diperbolehkan. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa bangunan serba guna yang menggabungkan fungsi rumah sakit dengan service apartemen merupakan penggunaan terbaik sehingga menghasilkan kenaikan nilai tanah tertinggi sebesar Rp 74,89 juta per meter persegi dan produktivitasnya setelah pembangunan mencapai. 222,79%, dengan jangka waktu investasi 10 tahun, penggunaan ini menghasilkan nilai sekarang bersih sebesar Rp 240,72 miliar, dengan tingkat pengembalian internal lebih besar dari tingkat pengembalian minimum sebesar 13,38%, yaitu 17,72%, dan payback period 9 tahun 11 hari.
Perpustakaan Digital ITB