digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji ketahanan rantai pasok (Supply Chain Resilience/SCR) dalam sektor pertambangan batu bara di Indonesia, industri strategis yang menyumbang 15% ekspor nasional dan 60% pembangkit listrik, tetapi rentan terhadap gangguan lingkungan, regulasi, dan operasional. Meskipun banyak penelitian SCR telah dilakukan di berbagai industri, masih terdapat kesenjangan dalam kerangka kerja yang spesifik untuk sektor ini. Untuk mengatasinya, penelitian ini menggunakan metode campuran, dengan eksplorasi kualitatif yang mengidentifikasi tantangan utama seperti fragmentasi proses, validasi data yang lemah, dan koordinasi operasional yang buruk melalui FGD, wawancara, dan analisis tematik. Selanjutnya, penelitian tindakan (action research) diterapkan dalam siklus iteratif dengan pembentukan Coal Flow Coordination Center (CFCC) dan Advanced Blending Optimization guna meningkatkan integrasi data, pengambilan keputusan, dan respons terhadap gangguan. Tahap validasi kuantitatif menggunakan PLS-SEM menunjukkan peningkatan efisiensi operasional, kinerja keuangan, dan adaptabilitas. Hasil penelitian menekankan pentingnya mengadaptasi prinsip-prinsip SCR ke dalam alat digital industri, memperkuat kolaborasi lintas departemen, dan menyelaraskan strategi keuangan dengan tujuan ketahanan untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan mitigasi risiko. Studi ini berkontribusi dengan menyempurnakan framework SCR untuk sektor batu bara, serta menawarkan strategi konkret bagi akademisi dan praktisi dalam rantai pasok yang dinamis.