Pompa vertikal di industri rentan terhadap resonansi, yang dapat meningkatkan
getaran dan menyebabkan kerusakan. Resonansi dapat dicegah dengan
mengkondisikan frekuensi pribadi pompa vertikal menjauh dari frekuensi kerja.
Dalam analisis frekuensi pribadi, pompa vertikal dimodelkan sebagai batang
kantilever. Frekuensi pribadi batang kantilever dapat dimodifikasi dengan
menambahkan penyangga elastik atau massa pada ujung batang. Namun, penelitian
mengenai kombinasi kedua metode ini masih terbatas dan belum ada validasi
eksperimen yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikembangkan
model analitik dan simulasi batang kantilever dengan mempertimbangkan variabel
massa ujung, kekakuan penyangga elastik, dan posisi penyangga elastik. Selain itu,
validasi eksperimen dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel
tersebut terhadap perubahan frekuensi pribadi sistem.
Penelitian ini mencakup pemodelan sistem, validasi model, dan pengujian
eksperimental untuk menganalisis frekuensi pribadi batang kantilever. Pemodelan
karakteristik dinamis sistem dikembangkan berdasarkan persamaan teori batang
Euler-Bernoulli. Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi
numerik dengan data eksperimen dari penelitian sebelumnya. Model yang
dikembangkan mampu memprediksi frekuensi pribadi batang kantilever akibat
variasi massa ujung, kekakuan penyangga elastik, dan lokasi penyangga elastik.
Prediksi ini kemudian diverifikasi dengan membandingkan respons frekuensi
pribadi yang diperoleh terhadap hasil eksperimen.
Pada penelitian ini dikembangkan model numerik untuk memprediksi frekuensi
pribadi batang kantilever dengan variasi massa ujung dan pegas penyangga. Hasil
validasi model menunjukkan bahwa perbedaan antara simulasi numerik dan data
eksperimen memiliki galat maksimum sebesar 3,7% pada frekuensi pribadi pertama
dan 8,5% pada frekuensi pribadi kedua. Penambahan massa ujung menurunkan
frekuensi pribadi, sedangkan penambahan pegas penyangga meningkatkan
frekuensi pribadi sistem. Kombinasi keduanya dapat digunakan untuk menentukan
frekuensi pribadi batang kantilever, sehingga dapat mencegah terjadinya resonansi
pada sistem.