Kelemahan otot ekstremitas atas dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi penilaian kekuatan masih banyak dilakukan pada kondisi statik. Tugas akhir ini menggabungkan elektromiografi permukaan, penangkapan gerak, dan pemodelan muskuloskeletal untuk mengestimasi gaya otot biseps selama gerak fleksi-ekstensi siku secara isometrik dan dinamik. Penelitian ini memeriksa kesesuaian gaya otot hasil OpenSim terhadap perhitungan beban eksternal dan menyusun persamaan sederhana untuk memprediksi gaya biseps dari sinyal elektromiografi permukaan dan momen eksternal.
Sepuluh partisipan laki-laki melakukan maximal voluntary contraction, tahanan isometrik pada beban submaksimal, dan gerak fleksi-ekstensi siku dinamik sambil mengangkat massa eksternal. Sinyal elektromiografi permukaan satu kanal pada otot biceps disaring, dinormalisasi, dan disinkronkan dengan lintasan marker dari sistem motion capture optik. Data kinematika dan beban eksternal kemudian diproses di OpenSim menggunakan inverse kinematics, inverse dynamics, dan static optimization untuk memperoleh gaya otot biseps. Validitas hasil dinilai dari kesesuaian antara momen inverse dynamics, momen eksternal terhitung, dan momen otot teroptimasi, serta nilai korelasi Pearson dan root mean square error.
Untuk kondisi isometrik, diperoleh rasio yang hampir konstan antara gaya biseps dan momen siku eksternal sehingga model prediksi proporsional menunjukkan kesesuaian tinggi dengan gaya otot OpenSim. Untuk kondisi dinamik, hubungan linier yang berubah terhadap waktu antara elektromiografi permukaan ternormalisasi dan gaya biseps ternormalisasi memberikan korelasi yang baik dengan galat prediksi kecil. Hasil ini mendukung laporan sebelumnya tentang perilaku hampir linier pada kasus isometrik dan mengusulkan kerangka prediksi yang praktis untuk gerak siku isometrik dan dinamik yang dapat mendukung penilaian kuantitatif pada rehabilitasi ekstremitas atas.
Perpustakaan Digital ITB