digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pergerakan negara-negara di dunia dalam pembangkitan dan penggunaan energi listrik serentak mengarah pada renewable energy sekaligus memberikan kontribusi untuk realisasi net zero emission pada tahun 2060. Dengan peningkatan populasi yang terjadi juga di Indonesia, dimungkinkan adanya peningkatan beban pada tahun-tahun mendatang. PLN sebagai penyedia layanan energi listrik di Indonesia selalu berupaya untuk meningkatkan angka penetrasi energi baru dan terbarukan atau EBT. Banyak rancangan pembangunan pembangkit listrik berupa EBT dilakukan di berbagai daerah, salah satunya pada sistem listrik pulau Sumatera. Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung pada sistem kelistrikan Kota dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat. PLTS Terapung dirancang dipasangkan pada Danau Singkarak, terhubung dengan grid dan pembangkit eksisting PLTA Singkarak dan beban listrik Kota-Kabupaten Solok. Prosedur dalam perancangan sistem adalah perhitungan beban dan load forecasting Kota-Kabupaten Solok, lalu simulasi sistem eksisting. Setelah itu dilakukan perhitungan dan optimasi kapasitas komponen sistem yang dibutuhkan. Setelah data terkumpul, dilakukan simulasi operasi sistem, analisis performa, analisis ekonomi, dan kemudian analisis lingkungan. Dari perancangan yang dilakukan, ditentukan sistem eksisting menggunakan PLTA Singkarak, kapasitas sistem PLTS terapung sebesar 38,61 MWp, dan inverter 30,25 MW. Dapat disimpulkan bahwa PLTS terapung yang dirancang di Danau Singkarak telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Pengembangan kedepan untuk penelitian ini dapat dilakukan dengan batasan sistem kelistrikan yang lebih luas, tidak hanya menggunakan beban listrik Kota-Kabupaten Solok saja.