Perpustakaan Digital ITB

Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1,17-1,5°C sejak tahun 1880 hingga 2023, memicu bencana alam, gangguan sistem pangan, dan peningkatan angka kematian. Sektor perkantoran, termasuk di Indonesia, menyumbang 1,9% dari total emisi karbon dunia, sehingga diperlukan solusi inovatif untuk mengurangi dampak tersebut. Pelindo Bitung Headquarter dirancang menggunakan pendekatan arsitektur regeneratif yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, material berkelanjutan, dan desain berbasis ekosistem. Proyek ini mengadopsi photovoltaic cells untuk memanfaatkan energi matahari, sensor otomatis untuk mengoptimalkan pencahayaan dan ventilasi alami, serta beton rendah emisi dan timber berkelanjutan untuk konstruksi. Elemen alami seperti vegetasi vertikal dan taman atap tidak hanya memperbaiki kualitas udara tetapi juga meningkatkan kenyamanan termal dan estetika ruang kerja. Perwujudan konsep arsitektur regeneratif pada gedung ini mencakup pengurangan jejak karbon, efisiensi energi, serta penciptaan lingkungan kerja yang sehat dan terhubung secara harmonis dengan ekosistem sekitar. Proyek ini diharapkan menjadi benchmark baru, baik di Indonesia maupun secara internasional, sebagai model gedung perkantoran rendah karbon yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia.