
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Faiq Fidya Syachreza Istiawan [19021003] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan
Penelitian ini menyelidiki bagaimana nilai-nilai budaya kolektivis di antara CEO memengaruhi keputusan strategis untuk perusahaan multinasional, dengan fokus pada pemilihan antara akuisisi internasional dan aliansi internasional. Berdasarkan aspek budaya Hofstede dan Upper Echelon Theory, penelitian ini menginvestigasi preferensi eksekutif kolektivis terhadap metode internasionalisasi. Sebuah studi regresi logistik dilakukan pada data dari perusahaan-perusahaan Fortune Global 500, dengan skor kolektivisme sebagai prediktor utama, usia CEO sebagai variabel moderasi, serta ukuran perusahaan dan industri sebagai variabel kontrol. Bertentangan dengan dugaan, temuan menunjukkan bahwa CEO kolektivis lebih memilih akuisisi internasional dibandingkan aliansi internasional, yang mengindikasikan jarak budaya dan persepsi risiko sebagai penyebab potensial. Selain itu, usia CEO secara negatif memoderasi hubungan antara nilai-nilai kolektivis dan pilihan aliansi internasional, yang menekankan dampak faktor budaya dan demografis terhadap pengambilan keputusan strategis. Temuan ini membantu meningkatkan pemahaman tentang faktor budaya dan individu dalam strategi bisnis internasional, serta memberikan wawasan praktis bagi perusahaan multinasional yang menghadapi situasi lintas budaya.