BPKH sebagai lembaga pemerintah yang diberi mandat untuk mengelola dana haji dapat melakukan investasi di luar negeri sebagaimana diizinkan oleh Undang-Undang No. 34 Tahun 2014. Pada tahun 2023, BPKH mendirikan anak perusahaan pertamanya di Kerajaan Arab Saudi dengan Moda Masuk Internasional Kepemilikan Tunggal (Greenfield). Karena belum adanya kerangka formal untuk memilih Moda Masuk Internasional, penelitian ini dimaksudkan untuk membangun model pengambilan keputusan yang akan diformalkan dalam Peraturan BPKH. Model yang dirancang dalam penelitian ini didasarkan pada metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Keunggulan Kepemilikan, Keunggulan Lokasi, dan Keunggulan Internalisasi merupakan kriteria yang diturunkan dari Paradigma Eklektik. Untuk sub-kriteria, ada 11 (sebelas) faktor berdasarkan literatur dan wawancara ahli. Berdasarkan penilaian ahli, Keunggulan Lokasi dipilih sebagai kriteria paling berpengaruh. Kemampuan Organisasi, Bagian dari Ekosistem Haji, dan Potensi Pasar dipilih sebagai tiga sub-kriteria paling berpengaruh. Dari alternatif yang dievaluasi, hasilnya menunjukkan bahwa peringkat pilihannya adalah: 1) Kepemilikan Tunggal (Akuisisi); 2) Usaha Patungan dengan Kepemilikan Mayoritas; 3) Kepemilikan Tunggal (Greenfield); dan 4) Usaha Patungan dengan Kepemilikan Minoritas. Penelitian ini merekomendasikan untuk memilih kepemilikan tunggal (akuisisi) sebagai moda masuk internasional ketika memasuki pasar internasional, yang memiliki potensi pasar tinggi dan bagian dari ekosistem haji. Alternatif ini sejalan dengan Kemampuan Organisasi sebagai subkriteria yang paling berpengaruh, karena akuisisi memungkinkan BPKH untuk menggabungkan keahlian kelembagaannya dengan pengetahuan operasional perusahaan yang diakuisisi. Alternatif ini juga memberikan kendali penuh atas aset strategis, yang sangat penting mengingat BPKH sebagai lembaga pemerintah perlu memastikan bisnis selaras dengan mandatnya. Alternatif lainnya, Usaha Patungan dengan Kepemilikan Mayoritas, memiliki keunggulan yang sama terkait kemampuan organisasi dengan komitmen sumber daya lebih kecil. Penelitian ini menawarkan solusi untuk menemukan kriteria keputusan utama yang memengaruhi proses pemilihan moda masuk internasional di BPKH. Model yang dihasilkan disesuaikan untuk menyelaraskan sumber daya dan kemampuan internal yang dimiliki BPKH, sembari memanfaatkan keunggulan negara tuan rumah dan manfaat dari internalisasi aspek-aspek utama dari proses bisnis.
Perpustakaan Digital ITB