
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Ellyana Melati [19021104] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan
Penelitian ini mengkaji dampak penetrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap arus masuk investasi asing langsung (FDI) serta peran moderasi dari modal manusia dalam hubungan tersebut di negara-negara Asia yang sedang berkembang. Data panel dari tujuh negara pada periode 2010 hingga 2023 dikumpulkan, dan pooled OLS model serta regresi panel dengan fixed effects dan random effects digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas perdagangan TIK memiliki hubungan yang konsisten dan signifikan dengan arus masuk FDI, sementara indeks penetrasi TIK menunjukkan hasil yang tidak konsisten dan menjadi tidak signifikan ketika faktor spesifik negara diperhitungkan melalui fixed effects. Modal manusia secara parsial memoderasi hubungan ini, memperkuat hubungan untuk intensitas perdagangan TIK dalam pooled OLS model dan untuk penetrasi TIK dalam random effects model. Pembuat kebijakan dan pelaku bisnis disarankan untuk mendorong perdagangan barang dan jasa TIK, mengintegrasikan penetrasi TIK sebagai determinan pelengkap, serta meningkatkan modal manusia guna membangun tenaga kerja terampil yang mampu mengoptimalkan penggunaan penetrasi TIK untuk menarik FDI. Studi ini mengakui adanya keterbatasan dalam pengukuran modal manusia serta penanganan data yang hilang. Penelitian selanjutnya dapat mengatasi keterbatasan ini dengan menggunakan ukuran modal manusia yang lebih luas dan memiliki lebih sedikit nilai yang hilang. Selain itu, kurangnya ketahanan hasil penelitian ini menunjukkan perlunya eksplorasi variabel tambahan dan metode alternatif.