Startup memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan sebagai pembuka lapangan kerja di setiap negara. Pendanaan merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi perkembangan dan inovasi startup. Namun, ketika para peneliti berfokus pada pendanaan startup tahap awal, startup tahap lanjut kurang mendapat perhatian, padahal mereka juga memerlukan pendanaan untuk dapat terus berinovasi dan bertumbuh. Selain itu, masih sangat sedikit penelitian yang membahas faktor – faktor penting yang mempengaruhi pendanaan startup secara khusus yang dapat menjadi bukti empiris di Indonesia. Dalam penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengusulkan model regresi linier berganda untuk menguji beberapa faktor yang menurut penelitian terdahulu memberikan dampak signifikan terhadap pendanaan startup tahap awal, diantaranya modal manusia, modal sosial, hak atas kekayaan intelektual dan beberapa faktor tambahan seperti usia startup, lokasi startup itu beradap, sektor bisnis dan jenis kelamin penemu startup. Setelah itu kami mengumpulkan data melalui basis data informasi startup; yaitu Tracxn dan Crunchbase; serta memerisa kelengkapan data. Setelah data terkumpul, kami mengolah data dan melakukan beberapa uji yang diperlukan untuk memastikan ketepatan dan kecocokan data yang diperoleh beserta model yang diusulkan menggunakan software IBM SPSS Statistics 25. Dari penelitian ini, kami menemukan bahwa tidak semua faktor yang mempengaruhi pendanaan startup tahap awal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendanaan startup tahap lanjut. Kami menemukan bahwa faktor usia startup merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pendanaan startup, diikuti oleh banyaknya pengikut di sosial media dan banyaknya investor yang berinvestasi di startup tersebut. Selain itu kami juga beberapa faktor seperti rata – rata pengalaman penemu startup dan sektor bisnis consumer berperan sebagai pendukung sebagian faktor utama yang berpengaruh terhadap pendanaan startup. Terakhir, kami juga menemukan bahwa kepemilikan hak kekayaan intelektual dan juga sektor bisnis keuangan dapat berperan sebagai pengganti salah satu faktor utama.