






Penelitian ini mengikuti strategi studi kasus dengan fokus pada IDSurvey, salah satu peserta dalam bidang jasa survei. Penelitian ini mencoba untuk mengungkap fenomena seputar merek IDSurvey dan berupaya untuk memahami isu-isu mendasar yang terkait dengan manajemen, teknologi, dan pemasaran yang merupakan komponen utama untuk prestise merek. Penggabungan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia menjadi satu perusahaan induk telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap rendahnya serum ekuitas merek bagi IDSurvey dan perusahaan-perusahaan lain dalam industri jasa survei. Mungkin yang paling bermasalah adalah integrasi kebijakan pemasaran untuk tiga perusahaan yang sebelumnya independen yang masing-masing memiliki strategi, target pasar, dan kebijakan yang unik. Tantangannya terletak pada pendekatan pemasaran di mana kebutuhan individu dari setiap sektor industri yang tercakup harus dipenuhi melalui satu rencana pemasaran yang kohesif. Pendekatan pemasaran yang tidak terkoordinasi dalam struktur perusahaan yang sama juga dapat sangat melemahkan pengenalan merek kepada pelanggan. Lebih jauh lagi, merek dan portofolio bisnis di bawah perusahaan induk ini meningkatkan tantangan untuk mempertahankan komunikasi pemasaran yang konsisten. Dalam IDSurvey, setiap lini bisnis melayani berbagai segmen pasar untuk klasifikasi, inspeksi, sertifikasi, dan bahkan konsultasi dengan kebijakan pemasaran dan komunikasi yang disesuaikan. Hal ini menciptakan penawaran yang cukup menantang bagi pelanggan untuk dipahami sepenuhnya, yang menyebabkan ketidakkonsistenan dalam merek. Tidak adanya penggabungan teknologi juga mencegah optimalisasi kampanye pemasaran yang memerlukan analisis data. Selain itu, terkait dengan kombinasi ketiga perusahaan, ada kebutuhan yang sangat khusus dalam hal manajemen. Mungkin ada kurangnya komitmen terhadap satu identitas yang kuat dan kohesif untuk merek IDSurvey karena budaya kerja dan pendekatan manajemen yang berbeda dari ketiga entitas tersebut. Saling ketergantungan manajemen, teknologi, dan pemasaran menyebabkan tumpang tindih kompleksitas yang pada gilirannya, mengurangi pengakuan merek IDSurvey. Hal ini membuat semakin sulit bagi organisasi untuk memperkuat reputasinya dengan kliennya, terutama mereka yang berada dalam pasar industri multi-lini yang kompetitif. Oleh karena itu, tantangan multi-aspek ini harus ditangani oleh IDSurvey dengan menggabungkan pendekatan pemasaran, memanfaatkan infrastruktur untuk pemasaran digital melalui kampanye, dan mengoordinasikan kebijakan manajemen, yang semuanya akan memfasilitasi pengenalan merek yang lebih baik.
Pengumpulan data untuk studi ini berupa wawancara, sumber primer, dan sumber sekunder membahas beberapa poin penting. Wawancara mengumpulkan sumber primer dari personel utama beserta perwakilan perusahaan yang dilengkapi dengan catatan sejarah perusahaan dan tinjauan pustaka. Fase analisis ini menggunakan analisis SWOT. Kemungkinan mengembangkan sistem CRM terpusat merupakan salah satu keuntungan penting dari anak perusahaan IDSurvey. Ketika data pelanggan dikumpulkan dalam satu CRM yang komprehensif, anak perusahaan dapat bekerja di basis yang sama, yang meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan personalisasi. Sistem terintegrasi yang dirancang dengan baik meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan setiap anak perusahaan bekerja dari informasi pelanggan komprehensif bersama untuk membantu meningkatkan kepuasan dan loyalitas. Selain itu, akses data bersama mendorong kolaborasi di antara anak perusahaan, yang meningkatkan sinergi seluruh holding. Anak perusahaan dapat menggunakan kecerdasan kolaboratif, praktik terbaik, dan wawasan yang diperoleh dari unit kerja lain untuk menyediakan solusi inovatif baru yang meningkatkan produktivitas. Selain itu, CRM meningkatkan efisiensi dan kenyamanan operasional sekaligus membuka peluang baru. Perusahaan berencana untuk lebih meningkatkan CRM terintegrasi otomatisasi canggihnya, yang menghilangkan batasan antara karyawan operasi dan sistem ERP IDSurvey. Tidak diragukan lagi inisiatif ini akan mengangkat IDSurvey ke tingkat yang lebih tinggi dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi pekerjaan manual, dan memperkuat pengambilan keputusan berbasis data. Secara keseluruhan, CRM telah memainkan peran penting dalam mentransformasi operasi internal IDSurvey, membuatnya lebih gesit dalam mengelola hubungan internal dan eksternal di tengah lanskap industri yang semakin kompetitif.