Pasar parfum Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh peningkatan preferensi konsumen, pengaruh media sosial, dan dukungan pemerintah bagi usaha lokal. Labyrinth, merek parfum lokal, menghadapi tantangan dalam mempertahankan kinerja pasar yang stabil, terutama dalam hal konsistensi penjualan dan kesadaran merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal Labyrinth melalui analisis SWOT komprehensif guna mengembangkan rekomendasi strategis untuk pertumbuhan pasarnya. Studi ini menggunakan kerangka analisis internal seperti RBV (Resource-Based View), VRIO, dan Analisis Rantai Nilai untuk menilai kekuatan perusahaan, termasuk bahan baku berkualitas tinggi, formulasi eksklusif, dan kepatuhan hukum. Namun, kelemahan seperti kesadaran merek yang terbatas, tim kecil, dan ketergantungan berlebihan pada pemasaran berbasis acara teridentifikasi. Analisis eksternal menggunakan PESTEL dan Porter’s Five Forces mengungkap peluang dalam ekspansi e-commerce, kebanggaan merek lokal, dan tren keberlanjutan, sementara ancaman meliputi persaingan ketat, produk substitusi, dan fluktuasi ekonomi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Labyrinth perlu mengoptimalkan strategi pemasaran digital, memperluas saluran distribusi di luar acara, dan memperkenalkan variasi produk baru untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Penelitian ini menyimpulkan rekomendasi strategis, termasuk memanfaatkan pemasaran influencer, memperkuat kehadiran e-commerce, dan berinovasi dalam penawaran produk untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di industri parfum Indonesia yang sedang berkembang.
Perpustakaan Digital ITB