digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ekspansi "Nama Coffee" ke Bandung memerlukan pemahaman mengenai preferensi pelanggan lokal untuk memastikan keberhasilan masuk pasar dan pengembangan preferensi merek. Hal ini melibatkan identifikasi atribut-atribut kunci yang memengaruhi pilihan pelanggan di pasar kedai kopi Bandung yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi preferensi konsumen Bandung terhadap desain dan konsep Nama Coffee, (2) menentukan pentingnya atribut kedai kopi dalam membentuk preferensi ini, dan (3) mengembangkan strategi untuk Nama Coffee di Bandung. Penelitian ini menggunakan desain survei kuantitatif, menargetkan konsumen kedai kopi di Bandung. Pengumpulan data melibatkan kuesioner daring dan tatap muka, dengan fokus pada desain, fasilitas, menu, layanan, harga, dan promosi. Analisis konjoin akan mengidentifikasi faktorfaktor preferensi utama dan kepentingan relatifnya. Matriks TOWS menganalisis lingkungan internal dan eksternal Nama Coffee untuk menginformasikan rekomendasi strategis. Analisis konjoin mengungkapkan "Desain" sebagai faktor paling berpengaruh dalam pemilihan kedai kopi di Bandung, diikuti oleh "Promosi" dan "Harga." Responden menyukai desain minimalis, promosi Beli 1 Gratis 1, dan harga yang kompetitif. Analisis korelasi mengonfirmasi akurasi model dalam memprediksi preferensi. Preferensi kedai kopi di Bandung memprioritaskan desain minimalis, promosi Beli 1 Gratis 1, dan harga yang kompetitif. Nama Coffee sebaiknya memanfaatkan wawasan ini dalam ekspansi mereka di Bandung, dengan menerapkan desain minimalis, mengoptimalkan promosi Beli 1 Gratis 1, mengadopsi harga yang kompetitif, meningkatkan kualitas layanan, mempertahankan kualitas kopi, memanfaatkan media sosial, dan mengembangkan kemitraan strategis. BMC harus fokus pada penyelarasan dengan preferensi Bandung, peningkatan efisiensi operasional, dan penguatan strategi pemasaran..