digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemodelan air tanah dan simulasi numerik metode beda-hingga yang pertama di Cekungan Air Tanah Bandung dipublikasikan tahun 2009 menggunakan grid terstruktur 0,5 km², mewakili tiga lapisan geologi vulkanik. Pada penelitian tersebut akuifer diasumsikan isotropik dengan konduktivitas hidrolik vertikal dan horizontal tetap untuk setiap lapisan, dan heterogenitas diwakili oleh akuifer homogen, ekuivalen dengan konduktivitas hidrolik anisotropik yaitu Kx = Ky > Kz. Disertasi ini menganalisis dataset komprehensif dari 196 sumur bor. Dari jumlah tersebut, 130 sumur bor memiliki data pumping test, sementara 66 sisanya data pumping test disertai pengukuran well logging. Dataset yang beragam menyediakan dasar yang kuat untuk analisis distribusi estimasi nilai konduktivitas hidrolik menggunakan pendekatan stokastik metode ordinary kriging, teknik geostatistik yang memungkinkan interpolasi optimal berdasarkan regresi terhadap nilai yang diamati dari titik data di sekitarnya. Penelitian memeriksa distribusi konduktivitas hidrolik menggunakan model blok, dengan ukuran grid 0,1 km². Skenario variabel teregional diterapkan untuk mengurangi kesalahan estimasi, yaitu area Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, serta dilakukan validasi-silang menggunakan 70% data train-set dan 30% test-set pada setiap variabel teregional yang menunjukkan korelasi yang lebih baik, dan mendemonstrasikan kesamaan nilai distribusi konduktivitas hidrolik dengan litologi yang mengacu pada penampang geologi, hasil dari analisis pendekatan deterministik. Penelitian memiliki manfaat dan hasil meliputi: (i) Metode validasi dan visualisasi yang membandingkan data model dengan data yang diamati; (ii) mengurangi ketidakpastian parameter menggunakan pendekatan stokastik dengan metode ordinary kriging; (iii) menjawab hipotesis bahwa nilai konduktivitas hidrolik beragam, walaupun ada dalam satu lapisan batuan sedimen, yang mempengaruhi suatu aliran pada media air tanah; dan (iv) mendemonstrasikan distribusi nilai estimasi konduktivitas hidrolik. Hasil model estimasi distribusi nilai konduktivitas hidrolik, dapat digunakan sebagai masukan data, untuk pemodelan air tanah menggunakan metode beda-hingga unstructured grid di Cekungan Air Tanah Bandung yang diterapkan dengan pendekatan Parameter Estimation Stochastic Technique (PEST). Hasil penelitian dengan ukuran grid 0,1 km² pada Formasi Cibeureum cocok untuk merepresentasikan nilai konduktivitas hidrolik secara spasial dalam model aliran air tanah yang terkalibrasi. Sehingga memberikan alternatif dari praktik tradisional penerapan nilai konduktivitas hidrolik, berdasarkan pengukuran pada sumur bor.