digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia dengan curah hujannya yang tinggi memiliki banyak sungai salah satunya Sungai Mahakam. Sungai Mahakam digunakan masyarakat penunjang kegiatan sehari-hari, pertanian, transportasi dan jalur bagi kapal tongkang yang membawa batu bara, sehingga menjadikan kualitas air Sungai Mahakam berpotensi menurun. Untuk mengetahui seberapa tercemarnya Sungai Mahakam, makalah ini akan membahas beberapa parameter polutan seperti parameter fisika, parameter kimiadan parameter biologi.Data yang digunakan berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur yang diambil dari 10 lokasi pengamatan pada tahun 2018-2022 secara langsung serta diuji di laboratorium. Identifikasi dan perhitungan kualitas air diproses sesuai panduan penentuan status kualitas air menggunakan metode Indeks Pencemaran dengan parameter pencemar yang digunakan yaitu suhu, TSS, TDS, BOD, COD, DO, pH, nitrit, nitrat, amonia, fosfat, besi terlarut dan Fecal coliform. Nilai dan klasifikasi Indeks Pencemaran dihubungkan terhadap data pencemar dan kondisi di lokasi pengamatan secara statistik maupun kualitatif untuk dilihat pengaruh masing-masing faktor.Berdasarkan rata-rata nilai Indeks Pencemaran, status mutu air Sungai Mahakamuntuk baku mutu kelas I, II dan III memiliki rata-rata nilai IP 3,07, 1,99 dan 1,33.atau tercemar ringan. Hasil untuk baku mutu kelas IV diperoleh status mutu air tergolong dalam kondisi baik dengan rata–rata nilai IP 0,06. Kualitas air cenderung memburuk dari hulu ke hilir. Profil parameter pencemar mayoritas semakin bertambah tiap tahun dikarenakan berbagai aktivitas penduduk di sekitar sungai.