digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan strategis untuk merevitalisasi Songket Minangkabau dengan meninjau respons masyarakat lokal di dua wilayah: Pandai Sikek dan Lintau. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi kasus, penelitian ini menganalisis reaksi masyarakat terhadap intervensi desain untuk memastikan pelestarian budaya sambil menyesuaikan dengan relevansi modern. Untuk Pandai Sikek, yang memprioritaskan eksklusivitas budaya, diusulkan strategi dokumentasi menggunakan prinsip revitalisasi tradisional dan fotogrametri untuk melestarikan artefak budaya secara komprehensif. Sementara itu, di Lintau, yang terbuka terhadap inovasi tetapi menghadapi risiko eksploitasi, penelitian merekomendasikan diversifikasi produk serta pembentukan institusi katalis guna merestrukturisasi dinamika pemangku kepentingan dan mencegah eksploitasi. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi yang disesuaikan untuk menyeimbangkan pelestarian budaya dan modernisasi, dengan implikasi yang lebih luas untuk pengembangan kerajinan di berbagai wilayah lain