digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. PLN (Persero) berkomitmen untuk mengadopsi teknologi rendah karbon dan efisien dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan. Sehubungan dengan itu, PLTG dan PLTGU menjadi pilihan utama dalam menjaga stabilitas jaringan selama masa transisi energi. Karena PLTG dan PLTGU memiliki respon yang cepat terhadap intermitensi energi baru terbarukan dibandingkan PLTU, yaitu berturut-turut berkisar antara 8-16 % daya nominal/menit dan 1-8 % daya nominal/menit. Selain itu, emisi GRK yang dihasilkan PLTG dan PLTGU lebih rendah dibandingkan dengan PLTU batu bara, yaitu berturut-turut berkisar antara 0,38-0,85 kgCO2e/kWh dan 0,67-1,2 kgCO2e/kWh. Daya output dan kinerja turbin gas dapat mengalami penurunan seiring dengan peningkatan temperatur udara pasok. Daya output dan kinerja turbin gas, dapat ditingkatkan dengan penerapan TIAC. Mengingat pentingnya menjaga kinerja pembangkit, penerapan TIAC di PLTGU Blok 2 Muara Karang dapat menjadi opsi. Namun, diperlukan studi kelayakan untuk mengevaluasi penerapan TIAC untuk PLTGU Blok 2 Muara Karang. Dalam konteks ini, penelitian dengan judul "Simulasi Termodinamika Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) PLTGU Blok 2 Muara Karang" dilakukan sebagai langkah awal dalam studi kelayakan. Enam luaran penelitian berhasil diperoleh. Pertama, model termodinamika TIAC GTG 2.1 berhasil menurunkan udara pasok 20°C dan meningkatkan daya output di atas 15 MW. Luaran kedua, cooling coil berhasil dirancang dengan nilai BF sebesar 0,05 dan ?pair < 100 Pa. Luaran ketiga, TIAC GTG 2.1 mulai optimal pada RH1 60%, 72%, 80% dan berturut-turut T1 > 26,5 °C, 28 °C, 30,5°C. Selain itu, implementasi TIAC di GTG 2.1 dapat meningkatkan efisiensi termal. Luaran keempat, yaitu perhitungan emisi GRK GTG 2.1 tanpa dan dengan TIAC telah dilakukan. Intensitas emisi GRK dengan penggunaan TIAC turun dari 0,6018 kgCO2e/kWh ke 0,6007 kgCO2e/kWh. Luaran kelima, pemodelan equipment layout berhasil dilakukan, Berdasarkan pemodelan tiga dimensi, penempatan peralatan TIAC GTG 2.1 masih dapat ditempatkan di area PLTGU Blok 2. Luaran keenam, yaitu analisis finansial TIAC GTG 2.1 berhasil dilakukan. Nilai IRR PLTGU Blok 2 Muara Karang meningkat dari 14,36% ke 14,45%. Sedangkan, NPV PLTGU Blok 2 Muara Karang meningkat Rp. 32,927 Milyar.