digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kiki Zakiah [27122015]
PUBLIC Open In Flip Book Noor Pujiati.,S.Sos Ringkasan

Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh desain interior museum terhadap pengalaman ruang pengunjung dalam mencapai keterlibatan emosional, dengan fokus pada Ruang Pamer Sejarah Kehidupan di Museum Geologi Bandung. Ruang pamer pada museum ini menampilkan koleksi geologi dan fosil hewan terdahulu. Lokasinya yang terletak pada gedung cagar budaya menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan sejarah dengan elemen arsitektur kolonial. Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana desain interior ruang pamer yang didasarkan pada teori Servicescape mempengaruhi pengalaman pengunjung dalam mencapai keterlibatan emosional yang didasarkan pada teori emotional design oleh Donald A. Norman, yang mana hal tersebut dianggap penting bagi pengunjung dalam proses menangkap dan memahami informasi di museum. Penelitian ini bertujuan memahami interaksi pengunjung dengan ruang dan benda pamer, mengidentifikasi pengaruh elemen Servicescape terhadap pengalaman ruang pengunjung, serta memberikan rekomendasi desain interior untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di Museum Geologi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang mencakup kajian literatur, observasi, wawancara mendalam dengan pengunjung, pengelola museum, desain interior serta ahli cagar budaya. Data juga diperoleh melalui kuesioner awal untuk mengidentifikasi persepsi dan preferensi pengunjung terkait dengan ruang pamer favorit di museum tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen desain interior seperti pencahayaan, tata letak & artefak memiliki dampak signifikan pada tingkat respon emosional pengunjung visceral, behavioral dan reflective. Replika fosil dinosaurus yang menjadi ikon museum ini menciptakan daya tarik awal yang kuat, sementara narasi ruang pamer mendukung refleksi mendalam terhadap sejarah kehidupan di Bumi. Penelitian ini merekomendasikan strategi desain interior museum yang holistik untuk menciptakan pengalaman bermakna bagi generasi Z, sekaligus membantu pengelola meningkatkan keterlibatan emosional dan apresiasi budaya melalui desain inteior ruang pamer di museum