digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tingkat pergantian karyawan yang tinggi menjadi tantangan signifikan bagi organisasi, terutama di industri yang memerlukan tenaga kerja berpengalaman. PT. Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL Group) menghadapi masalah ini, terutama dengan karyawan di bawah usia 30 tahun. Ini berdampak pada stabilitas tenaga kerja dan pencapaian target jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kunci yang mempengaruhi keinginan untuk berpindah pekerjaan dan mengembangkan metode yang berguna untuk meningkatkan retensi karyawan di perusahaan. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, menggunakan analisis tematik berdasarkan wawancara semi-terstruktur dengan karyawan, mantan karyawan, dan HR perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan karyawan, seperti jalur karir yang tidak jelas, beban kerja yang berat, kurangnya penghargaan, dan sifat pekerjaan yang monoton, adalah alasan niat keluar karyawan. Selain itu, penyebab niat keluar karyawan adalah keterlibatan kognitif yang rendah akibat kurangnya dukungan atasan dan kurangnya komitmen organisasi. Banyak pekerja melihat pekerjaan mereka sebagai batu loncatan daripada pilihan untuk karier jangka panjang. Penelitian ini mengusulkan bahwa redistribusi pekerjaan adalah cara terbaik untuk mengelola beban kerja. Untuk melaksanakan redistribusi ini, analisis beban kerja harus dilakukan terlebih dahulu. Sangat dianjurkan untuk menggunakan Teknik Penilaian Beban Kerja Subjektif (SWAT) untuk mengevaluasi aspek mental, psikologis, dan waktu dari beban kerja. Analisis ini dapat membantu mengurangi stres di tempat kerja dan mendistribusikan tugas dengan lebih efektif. Selain itu, delegasi strategis dianggap penting untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan bahwa tanggung jawab didistribusikan lebih merata di antara anggota staf, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang. PT. RAPP dapat meningkatkan retensi, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, dan memastikan keberlanjutan sumber daya manusia dengan menangani masalah ini. Hasil ini memberikan dasar yang dapat digunakan untuk membangun strategi retensi yang sukses yang dapat diterapkan di industri serupa.