digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam lanskap keuangan Indonesia yang berkembang pesat, interaksi antara literasi keuangan, perencanaan perilaku, dan adopsi fintech sangat penting untuk meningkatkan kepuasan keuangan individu dan kesejahteraan secara keseluruhan. Meskipun literasi keuangan diakui penting dalam pengelolaan keuangan yang efektif, dampak langsungnya terhadap kepuasan keuangan, khususnya melalui adopsi fintech, masih belum dieksplorasi secara memadai. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara literasi keuangan, adopsi fintech, dan kepuasan keuangan. Tujuan khususnya meliputi pemeriksaan peran mediasi adopsi fintech dalam hubungan antara literasi keuangan dan kepuasan keuangan, menilai bagaimana adopsi fintech memoderasi efek kecenderungan untuk merencanakan kepuasan hidup, dan mengeksplorasi dampak keseluruhan pada kesejahteraan psikologis. Metodologi penelitian kuantitatif digunakan, memanfaatkan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari 210 pengguna fintech aktif di Indonesia melalui kuesioner terstruktur. Studi ini difokuskan pada pendefinisian hasil utama seperti kepuasan keuangan, kepuasan hidup, dan kesejahteraan psikologis sambil mengendalikan variabel seperti kondisi ekonomi dan sikap budaya. Temuan awal menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan peningkatan adopsi fintech, yang selanjutnya meningkatkan kepuasan finansial. Analisis ini mengungkap bahwa adopsi teknologi finansial memediasi hubungan antara literasi keuangan dan hasil kepuasan. Selain itu, individu dengan kecenderungan kuat untuk membuat rencana menunjukkan stabilitas dan kepuasan keuangan yang lebih besar saat menggunakan perangkat teknologi finansial. Studi ini menyimpulkan bahwa mempromosikan literasi keuangan bersamaan dengan adopsi teknologi finansial dapat secara signifikan meningkatkan perilaku keuangan individu dan kesejahteraan secara keseluruhan di Indonesia. Para pembuat kebijakan didorong untuk menumbuhkan lingkungan yang mendukung pendidikan keuangan dan akses ke solusi teknologi finansial. Penelitian di masa mendatang harus berfokus pada dampak longitudinal dan konteks yang beragam untuk lebih memahami dinamika ini dalam lingkungan ekonomi yang berbeda.