
2025_TS_PP_Aisyah Indriaeni Hidayat_1-Full Thesis
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman Ringkasan
Dalam lanskap keuangan Indonesia yang berkembang pesat, interaksi antara
literasi keuangan, perencanaan perilaku, dan adopsi fintech sangat penting untuk
meningkatkan kepuasan keuangan individu dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Meskipun literasi keuangan diakui penting dalam pengelolaan keuangan yang
efektif, dampak langsungnya terhadap kepuasan keuangan, khususnya melalui
adopsi fintech, masih belum dieksplorasi secara memadai. Studi ini bertujuan untuk
menyelidiki hubungan antara literasi keuangan, adopsi fintech, dan kepuasan
keuangan. Tujuan khususnya meliputi pemeriksaan peran mediasi adopsi fintech
dalam hubungan antara literasi keuangan dan kepuasan keuangan, menilai
bagaimana adopsi fintech memoderasi efek kecenderungan untuk merencanakan
kepuasan hidup, dan mengeksplorasi dampak keseluruhan pada kesejahteraan
psikologis. Metodologi penelitian kuantitatif digunakan, memanfaatkan Structural
Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari 210
pengguna fintech aktif di Indonesia melalui kuesioner terstruktur. Studi ini
difokuskan pada pendefinisian hasil utama seperti kepuasan keuangan, kepuasan
hidup, dan kesejahteraan psikologis sambil mengendalikan variabel seperti kondisi
ekonomi dan sikap budaya. Temuan awal menunjukkan bahwa tingkat literasi
keuangan yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan peningkatan adopsi fintech,
yang selanjutnya meningkatkan kepuasan finansial. Analisis ini mengungkap
bahwa adopsi teknologi finansial memediasi hubungan antara literasi keuangan
dan hasil kepuasan. Selain itu, individu dengan kecenderungan kuat untuk
membuat rencana menunjukkan stabilitas dan kepuasan keuangan yang lebih besar
saat menggunakan perangkat teknologi finansial. Studi ini menyimpulkan bahwa
mempromosikan literasi keuangan bersamaan dengan adopsi teknologi finansial
dapat secara signifikan meningkatkan perilaku keuangan individu dan
kesejahteraan secara keseluruhan di Indonesia. Para pembuat kebijakan didorong
untuk menumbuhkan lingkungan yang mendukung pendidikan keuangan dan akses
ke solusi teknologi finansial. Penelitian di masa mendatang harus berfokus pada
dampak longitudinal dan konteks yang beragam untuk lebih memahami dinamika
ini dalam lingkungan ekonomi yang berbeda.