General Artificial Intelligence (GenAI) dipandang sebagai alat yang
mampu merangsang kreativitas desainer. Namun, algoritma teknologi ini diduga
berpotensi untuk menguatkan cognitive barrier desainer. Penelitian ini bertujuan
untuk menyelidiki pengaruh penggunaan GenAI terhadap kreativitas dan cognitive
barrier desainer. Penelitian ini melakukan eksperimen dengan menginstruksikan 23
desainer pemula untuk membuat sketsa entitas imajiner dengan menghindari
wujud-wujud yang umum, seperti wujud humanoid atau makhluk bumi, dan
kemudian mengembangkan hasil sketsa tersebut menggunakan GenAI. Penelitian
ini menemukan bahwa meskipun penggunaan GenAI merangsang pemikian
asosiatif, desainer pemula tetap mengalami barrier pada konsep yang umum. Karya
yang mereka hasilkan dengan GenAI memiliki keunikan dan variasi yang lebih
rendah dibandingkan sketsa manual. Penurunan keunikan dikarenakan desainer
pemula hanya mereplikasi hasil sketsa manual menggunakan GenAI dan adanya
GenAI barrier dimana algoritmanya cenderung mengasosiasikan text prompt
dengan konsep yang umum. Penurunan variasi dikarenakan teknik prompting
mendorong desainer untuk ‘memodifikasi’ segelintir ide ketimbang secara fleksibel
mencari alternatif ide lainnya. Penelitian ini menyarankan perlunya GenAI khusus
untuk eksplorasi ide desain dan pentingnya peran dari pengajar untuk
memaksimalkan proses kolaborasi antara desainer pemula dan GenAI.