digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA ARDILES
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Potensi Kota Bukittinggi masih mengacu kepada empat sektor, yakni pendidikan, pariwisata, kesehatan, jasa dan perdagangan. Salah satu dari empat sektor tersebut yang menjadi primadona saat ini adalah sektor pariwisata. Salah satu objek tujuan wisata unggulan Bukittinggi adalah Jam Gadang, yang terletak di Klaster Atraksi Pusat Kota. Jam berukuran raksasa yang menjadi icon Kota Bukittinggi ini mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut memunculkan efek bangkitan yang memacu perekonomian kota. Dalam proses revitalisasi kawasan Jam Gadang terdapat permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan, salah satunya adalah masalah perparkiran yang belum memadai. Sebagai daerah tujuan wisata, tujuh unsur sapta pesona (rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan menciptakan kenangan) merupakan hal yang harus dimiliki oleh kawasan ini. Tempat parkir harus ada pada saat akhir atau tujuan perjalanan telah tercapai (Warpani, 1990: 157). Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan ruang parkir serta rencana penyediaan prasarana parkir Kawasan Klaster Atraksi Pusat Kota dalam RTRW Kota Bukittinggi 2010-2030. Selain sebagai objek tujuan wisata, Klaster Atraksi Pusat Kota juga merupakan kawasan perdagangan dan jasa. Pemilihan sampel pengunjung kawasan Klaster Atraksi Pusat Kota tersebut dilakukan secara purposive sampling, yaitu mewakili populasi pengguna parkir di Klaster Atraksi Pusat Kota. Pengambilan sampel dilakukan secara non probabilty sampling, karena diasumsikan jumlah populasi rata-rata yang diobservasi penulis hanya bersumber dari beberapa lokasi dengan daya tarik terbesar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui besaran dari setiap variabel yang ditinjau dalam penelitian ini Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kebutuhan ruang parkir yang yang tinggi tidak diimbangi dengan jumlah prasarana parkir yang memadai. Kebutuhan ruang parkir diakomodir oleh ruang parkir eksisting di sekitar lokasi tersebut yang pada kenyatannya masih tidak ideal baik secara kualitas maupun kuantitas. Rencana pengembangan kawasan Jam Gadang sebagai Kawasan Pedestrian akan menutup beberapa ruas jalan yang melalui kawasan jam gadang, oleh karena itu penyediaan ruang parkir diluar kawasan tersebut harus dilakukan untuk mengakomodir pengunjung yang datang menggunakan kendaraan.