digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Dawud Septiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Namun, peningkatan arus komoditas menimbulkan tantangan logistik akibat ketergantungan pada moda transportasi tunggal dan infrastruktur yang belum optimal. Penerapan sistem transportasi multimoda dan pengembangan infrastruktur menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi logistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan sistem transportasi multimoda di kawasan industri sekitar Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung. Penelitian ini menganalisis kecenderungan industri untuk beralih dari moda transportasi tunggal ke multimoda, memprediksi kenaikan arus peti kemas, mengevaluasi kapasitas infrastruktur eksisting, dan mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri masih cenderung menggunakan moda transportasi tunggal, namun penerapan multimoda dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik dengan mengurangi biaya, mempercepat waktu pengiriman, dan menjamin keamanan barang. Proyeksi arus peti kemas menunjukkan kenaikan, sehingga diperlukan penambahan infrastruktur seperti reach stacker, truk kontainer, dan rangkaian kereta api di Dry Port Sei Mangkei. Secara keseluruhan, penerapan multimoda memberikan dampak positif terhadap efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan logistik di kawasan The Greate Medan.