BAB 1 Tsara Nafisah Agustya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Tsara Nafisah Agustya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Tsara Nafisah Agustya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Tsara Nafisah Agustya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Tsara Nafisah Agustya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Tsara Nafisah Agustya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kegiatan pertambangan, terutama yang dilakukan secara terbuka, sering kali
meninggalkan dampak lingkungan, termasuk pembentukan kolam bekas tambang.
Kolam bekas tambang terbentuk dari lubang bekas tambang yang terisi air setelah
kegiatan penambangan selesai. Kualitas air di dalamnya sering kali dipengaruhi oleh
sisa-sisa kegiatan penambangan seperti air asam tambang. Tambang tembaga-emas
juga memiliki potensi pembentukan air asam tambang. Oleh karena itu, penelitian
tentang prediksi kualitas air pada kolam bekas tambang penting dilakukan.
Prediksi kualitas air dilakukan dengan PHREEQC melalui simulasi inverse modeling,
forward modeling, dan mixing. Komponen yang dibutuhkan untuk melakukan prediksi
berupa kualitas air hujan, kualitas field column test, mineralogi batuan dinding pit, dan
luas permukaan batuan dinding pit. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa laju
reaksi pembentuk air asam tambang yang ada pada kolom pelindian bervariasi dilihat
dari nilai transfer mol-nya. Pada pH rendah, mineral yang mengandung sulfida
cenderung mengalami transfer mol yang lebih besar dibandingkan dengan mineral
yang lain. Hal ini menunjukkan proses pembentukan air asam tambang cepat terjadi.
Selain itu, dari hasil simulasi dapat diketahui reaksi pembentukan air asam tambang
melibatkan tiga komponen utama, yaitu mineral sulfida, oksigen, dan air. Kemudian,
berdasarkan simulasi prediksi kualitas air yang telah dilakukan, nilai pH akhir yang
terbentuk adalah 3,48 dan termasuk pH asam. Sementara itu, jika mempertimbangkan
unsur-unsur lain yang ada pada uji pelindian kolom awal, pH akhir yang terbentuk
adalah 3,65 dan termasuk pH asam. Unsur-unsur yang ditambahkan mengindikasikan
bahwa ada kemungkinan mineral sulfida lain yang tidak terdeteksi oleh simulasi
perangkat lunak.