digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_FARAH HAPSARI YULISTYANI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah publikasi mengenai kelimpahan mikroplastik di lingkungan karena mikroplastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar. Untuk kuantifikasi mikroplastik secara cepat, akurat, dan praktis, salah satunya metode kuantifikasi yang dapat digunakan adalah image processing technique (IPT). Metode IPT menggunakan pencitraan langsung dan aplikasi ImageJ untuk menghitung partikel mikroplastik yang terdapat dalam air. Metode ini membutuhkan dispersant yang tepat agar partikel mikroplastik dapat terdispersi secara merata dan teridentifikasi pada region of interest (ROI). Penelitian ini berfokus pada penentuan dispersant optimum untuk mikroplastik jenis polystyrene (PS) dan polyamide (PA). Diperoleh korelasi yang sangat kuat antara konsentrasi/massa artificial sample mikroplastik PS dan PA dan jumlah partikel yang terkuantifikasi, dengan nilai R²>0,75 serta uji korelasi menunjukkan p-value<0,05, menandakan adanya hubungan linear signifikan. Uji-t menunjukkan p-value>0,05 untuk artificial sample mikroplastik, menandakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kuantifikasi dengan IPT dan mikroskop. Namun, pada kuantifikasi sample air permukaan, IPT menghasilkan jumlah partikel yang lebih tinggi dibandingkan mikroskop karena mikroskop tidak dapat mengidentifikasi partikel <10 ?m. Uji-t pada sample air permukaan menunjukkan p-value<0,05 untuk partikel ukuran ?10 ?m, menandakan adanya perbedaan signifikan antara kuantifikasi menggunakan IPT dan mikroskop akibat teridentifikasinya semua jenis mikroplastik pada kuantifikasi sample sungai dengan mikroskop.