Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang senantiasa menjadi sorotan utama
dalam diskusi-diskusi perihal isu lingkungan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
emisi gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan temperatur global. Kampus
Jatinangor Institut Teknologi Bandung sedang melalui proses pengembangan guna
mencapai status “eco-campus”. Dengan demikian, perlu adanya inventarisasi serta
perencanaan mitigasi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari setiap sektor
kegiatan di Kampus ITB Jatinangor. Penelitian ini berupaya untuk
menginventarisasi seluruh sumber emisi gas rumah kaca di Kampus ITB Jatinangor,
besaran emisi gas rumah kaca yang dihasilkan tiap sumber, serta menyediakan
alternatif-alternatif mitigasi emisi gas rumah kaca yang dapat dilakukan.
Berdasarkan panduan dari International Panel on Climate Change (IPCC),
dilakukan penelitian terhadap besaran emisi gas rumah kaca dari tiga lingkup
aktivitas: scope 1 melingkupi kegiatan yang dikelola langsung oleh pihak kampus
(kegiatan kantin, shuttle kampus, produksi air, pengelolaan limbah cair, dan
pengomposan sampah), scope 2 (penggunaan listrik), dan scope 3 melingkupi
kegiatan yang tidak dikelola kampus secara langsung (transportasi mahasiswa,
transportasi dosen, dan pengelolaan sampah anorganik). Emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan oleh Kampus ITB Jatinangor diestimasikan mencapai 3.400,68 tonCO2e/tahun. Diajukan alternatif terkait empat sektor aktivitas berbeda untuk
membantu reduksi emisi gas rumah kaca, dengan penanaman hutan dan arboretum
kampus sebagai alternatif paling efektif (mereduksi 42,92% dari emisi total).