Diabetik nefropati (DN) merupakan salah satu penyakit mikrovaskular yang
dipicu dari kondisi hiperglikemik dapat menyebabkan penyakit ginjal stadium
akhir. Adapun kendala pada pengobatan konvensional DN yaitu efektivitas obat
yang rendah. Hal ini dikarenakan tujuan terapi yang ada saat ini lebih diarahkan
pada terapi simptomatik tanpa memperbaiki asal mula penyakit itu berasal.
Transforming growth factor-beta 1 (TGF-?1) merupakan faktor utama dalam DN.
Pada penelitian ini digunakan terapi berbasis asam nukleat CRISPR-Cas9 dengan
menggunakan sistem penghantaran Lipid Nanoparticles (LNP) yang ditargetkan
untuk menurunkan ekspresi dari TGF-?1. Penelitian ini menggunakan plasmid
Enhanced Green Fluorescent Protein (EGFP) untuk mengkonfirmasi kemampuan
LNP dalam menghantarkan gen pEGFP-C1 masuk ke dalam nukleus. Konfirmasi
keberhasilan penghantaran EGFP diamati dengan confocal microscopy. Gen
pEGFP-C1 digunakan sebagai model asam nukleat dalam optimasi formula LNP
yang digunakan dalam penghantaran CRISPR-Cas9. Untuk meningkatkan
akumulasi LNP pada area target, modifikasi permukaan LNP dilakukan dengan
menggunakan polietilen glikol (PEG). Penambahan PEG pada formulasi
diharapkan dapat memberikan peningkatan waktu sirkulasi in vivo sehingga
terjadi peningkatan akumulasi LNP pada area target. Pada penelitian ini, sel
Human Embryonic Kidney (HEK) 293T digunakan sebagai model sel yang
mampu mengekspresikan TGF-?1.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem penghantaran CRISPR-
Cas9 dengan sistem LNP baik dari segi formulasi dan uji aktivitas in vitro dengan
target gen TGF-?1 pada ginjal DN. Tahap pertama yaitu formulasi LNP terdiri
dari optimasi formula, karakterisasi LNP, uji viabilitas sel terhadap LNP dengan
CCK-8, studi cellular uptake, analisis ekspresi EGFP, serta evaluasi sirkulasi
LNP-PEG2000-DSPE dalam darah. Tahap kedua yaitu uji in vitro menggunakan
HEK 293T sel dengan analisis yang dilakukan yaitu pengukuran ekspresi gen
target dengan menggunakan qRT-PCR dan ELISA.
Hasil optimasi dan karakterisasi LNP baik blanko, LNP penambahan PEG2000-
DSPE, maupun pada penambahan pEGFP-C1 memiliki karakteristik ukuran
partikel berkisar 50-100 nm dengan muatan partikel -10 hingga +10 mV. Indeks
polidispersitas pada tiap formula menunjukkan keseragaman ukuran yang baik
ditunjukkan nilai <0,5. Efisiensi penjerapan dari LNP-pEGFP-C1 juga
menunjukkan penjerapan yang baik yaitu 91,62±3,895%. Uji viabilitas sel
terhadap LNP diperoleh nilai total lipid pada kisaran 2,51-10,04 mM dengan
viabilitas sel >70%, yang menunjukkan konsentrasi yang bisa digunakan dalam
pengujian in vitro berikutnya. Selain itu, pengujian cellular uptake LNP-DiD
diperoleh hasil endositosis LNP melalui caveolae dengan penghambatan sebesar
71,1% dibandingkan dengan kontrol. Pengujian selanjutnya, LNP ini mampu
masuk ke dalam nukleus ditandai dengan adanya ekspresi EGFP sebagai hasil dari
penghantaran pEGFP-C1 oleh LNP ke dalam sel. Hasil ini menunjukkan
kemampuan LNP menghantarkan asam nukleat, yang kemudian diterapkan untuk
sistem CRISPR-Cas9.
Selanjutnya, sgRNA dirancang dengan penargetan pada Ekson 3 TGF-?1.
Sekuens sghTGFb1 disisipkan pada plasmid pUC57 dan diperbanyak di
Escherichia coli Top 10. Kemudian, plasmid dikarakterisasi ukuran dan
urutannya. Plasmid yang telah dikonfirmasi, direstriksi dengan enzim XbaI,
dimurnikan, dan digunakan sebagai cetakan untuk transkripsi in vitro. sgRNA
yang dihasilkan, dikompleksasi bersama protein Cas9. Hasil optimasi dan
karakterisasi LNP-CRISPR-Cas9 diperoleh karakteristik ukuran partikel berkisar
65,30-105,40 nm dengan muatan partikel -1,97 hingga -2,51 mV. Indeks
polidispersitas LNP-CRISPR-Cas9 menunjukkan keseragaman ukuran yang baik
dengan nilai <0,5. Evaluasi sirkulasi LNP-PEG2000-DSPE menunjukkan
peningkatan %ID/mL darah seiring dengan peningkatan konsentrasi PEG2000-
DSPE yang ditambahkan pada LNP.
Uji in vitro analisis ekspresi gen digunakan LNP-CRISPR-Cas9 pada qRT-PCR
dan ELISA dengan variasi formula F1, F2, F3, dan F4 dengan masing-masing
perbandingan Cas9:sgRNA 1:1, 1:2, 2:2, dan 2:4. Hasil analisis qRT-PCR
ekspresi gen TGF-?1 menggunakan perhitungan relative gene expression dengan
persamaan pfaffl method. Setelah transfeksi LNP-CRISPR-Cas9, hasil analisis
diperoleh penurunan ekspresi gen pada TGF-?1 masing-masing 39%, 67%, 75%,
and 78% dibandingkan dengan LNP-blanko. Hasil analisis ekspresi protein TGF
?1 pada ELISA menunjukkan penurunan %TGF-?1 masing-masing 0%, 16%,
7%, dan 22%. Hasil analisis ekspresi gen ini menunjukkan bahwa F4 memberikan
efikasi yang lebih baik diikuti F2 dibandingkan kelompok yang lain. Hasil ini juga
menunjukkan Cas9:sgRNA dengan perbandingan 2:4 dan 1:2 memberikan efikasi
yang lebih baik dibandingkan 2:2 dan 1:1.
Hasil penelitian ini berupa sistem penghantaran berbasis lipid nanoparticles yang
dikembangkan didesain untuk mampu menghantarkan beberapa tipe asam nukleat
seperti pDNA dan sistem CRISPR-Cas9, dengan efektivitas penghantaran ke
nukleus yang sebanding pada beberapa tipe lini sel belum pernah diteliti
sebelumnya.