digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah gangguan ginjal yang progresif dengan penyebab utama terbanyak akibat penyakit kronis hipertensi dan diabetes. Deteksi dini, perubahan gaya hidup, dan kepatuhan minum obat erat kaitannya untuk memperlambat progresifitas PGK menjadi gagal ginjal. PGK yang berkembang menjadi gagal ginjal akan berdampak pada beban yang besar bagi pasien sendiri maupun bagi sosioekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan terkait penyakit dan kepatuhan minum obat pada pasien PGK stadium 3 sampai 5. Studi dilakukan secara cross-sectional prospektif di RS Immanuel Bandung pada Mei–Juli 2025 terhadap 115 pasien PGK yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh melalui wawancara dan pengisian Chronic Kidney Disease Knowledge Questionnaire (CKDKQ) terkait pengetahuan dan Medication Adherence Report Scale (MARS-5) terkait kepatuhan minum obat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square sedangkan uji korelasi hubungan pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil menunjukkan mayoritas responden adalah pria (53,9%), lansia (58,3%), dan memiliki pendidikan terakhir SMA (39,1%). Sebanyak 87,8% pasien memiliki pengetahuan kurang memadai, dan 66,1% berada pada tingkat kepatuhan sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan (r = -0,095; p value= 0,311).