Diabetik nefropati (DN) adalah salah satu komplikasi mikrovaskular utama pada
penderita diabetes yang ditandai dengan gangguan filtrasi glomerulus dan fibrosis ginjal.
Transforming Growth Factor-Beta 1 (TGF-?1) berperan penting dalam proses fibrosis
ginjal yang berkontribusi terhadap perkembangan DN. Studi ini bertujuan untuk
mengevaluasi biodistribusi sediaan Liposom-PEG2000-DSPE pada model hewan mencit
diabetik nefropati serta mengevaluasi sirkulasi sistemiknya pada mencit normal. Model
mencit diabetik nefropati dibuat dengan induksi streptozotocin (STZ) yang diberikan
secara intraperitoneal. Evaluasi dilakukan melalui analisis parameter metabolik, seperti
kadar glukosa darah dan albumin urin, serta ekspresi protein TGF-?1 dalam urin sebagai
indikator fibrosis ginjal. Liposom-PEG2000-DSPE disintesis menggunakan metode hidrasi
lapisan tipis, kemudian dikarakterisasi berdasarkan ukuran partikel dan stabilitasnya. Uji
sirkulasi dilakukan dengan pelabelan fluoresen menggunakan DiD dan dianalisis dengan
Glomax Microplate Reader untuk mengukur keberadaannya dalam darah. Uji
biodistribusi dilakukan menggunakan alat In Vivo Imaging System (IVIS) secara in vivo
dan ex vivo terhadap organ utama seperti ginjal, hati, limpa, paru-paru, dan jantung.
Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa Liposom-PEG2000-DSPE memiliki
waktu sirkulasi yang lebih panjang dibandingkan Liposom tanpa PEG, serta distribusi
yang lebih baik ke ginjal. Studi ini diharapkan menunjukkan bahwa modifikasi PEGylation
pada Liposom dapat meningkatkan efisiensi penghantaran ke ginjal serta
memperpanjang waktu sirkulasinya dalam darah, sehingga berpotensi digunakan sebagai
sistem penghantaran obat yang lebih efektif untuk pengobatan diabetik nefropati.
Perpustakaan Digital ITB