digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diabetik nefropati (DN) adalah salah satu komplikasi mikrovaskular utama pada penderita diabetes yang ditandai dengan gangguan filtrasi glomerulus dan fibrosis ginjal. Transforming Growth Factor-Beta 1 (TGF-?1) berperan penting dalam proses fibrosis ginjal yang berkontribusi terhadap perkembangan DN. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi biodistribusi sediaan Liposom-PEG2000-DSPE pada model hewan mencit diabetik nefropati serta mengevaluasi sirkulasi sistemiknya pada mencit normal. Model mencit diabetik nefropati dibuat dengan induksi streptozotocin (STZ) yang diberikan secara intraperitoneal. Evaluasi dilakukan melalui analisis parameter metabolik, seperti kadar glukosa darah dan albumin urin, serta ekspresi protein TGF-?1 dalam urin sebagai indikator fibrosis ginjal. Liposom-PEG2000-DSPE disintesis menggunakan metode hidrasi lapisan tipis, kemudian dikarakterisasi berdasarkan ukuran partikel dan stabilitasnya. Uji sirkulasi dilakukan dengan pelabelan fluoresen menggunakan DiD dan dianalisis dengan Glomax Microplate Reader untuk mengukur keberadaannya dalam darah. Uji biodistribusi dilakukan menggunakan alat In Vivo Imaging System (IVIS) secara in vivo dan ex vivo terhadap organ utama seperti ginjal, hati, limpa, paru-paru, dan jantung. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa Liposom-PEG2000-DSPE memiliki waktu sirkulasi yang lebih panjang dibandingkan Liposom tanpa PEG, serta distribusi yang lebih baik ke ginjal. Studi ini diharapkan menunjukkan bahwa modifikasi PEGylation pada Liposom dapat meningkatkan efisiensi penghantaran ke ginjal serta memperpanjang waktu sirkulasinya dalam darah, sehingga berpotensi digunakan sebagai sistem penghantaran obat yang lebih efektif untuk pengobatan diabetik nefropati.