Abstrak - Hannisa Fazania Hasna
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cabai (Capsicum annuum) merupakan salah satu komoditas penting yang banyak dikonsumsi di
Indonesia. Varietas cabai Lembang-1 merupakan varietas cabai yang banyak ditanam karena
menghasilkan buah dan benih yang tinggi. Meskipun begitu, varietas ini diketahui rentan terhadap
patogen. miR2059 merupakan salah satu miRNA yang meregulasi kemampuan pertahanan tanaman
secara negatif dengan membungkam ekspresi gen putative disease resistance protein (PDRP) RGA1
yang meregulasi respon stress biotik pada tanaman. Delesi gen miR2059 diduga akan meningkatkan
pertahanan tanaman dengan meningkatkan ekspresi PDRP RGA1. Salah satu metode edit genom
yang telah banyak dilakukan untuk delesi adalah CRISPR/Cas9. CRISPR/Cas9 pada tanaman dapat
diaplikasikan dengan metode agroinfiltrasi yang menginsersikan konstruk CRISPR/Cas9 ke genom
tanaman secara transien dengan murah dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan insersi
konstruk CRISPR/Cas9 ke dalam genom tanaman serta menentukan keberhasilkan delesi gen
miR2059 oleh CRISPR/Cas9. Plasmid 1432 yang membawa konstruk CRISPR/Cas9 dan guideRNA
(gRNA) tandem ditransformasi ke dalam A. tumefaciens EHA105 dan GV3103 untuk diinsersikan
dengan metode agroinfiltrasi ke daun cabai. Agroinfiltrasi daun cabai menggunakan plasmid
pCambia1304 yang memiliki reporter GUS juga dilakukan sebagai pembanding. DNA dari daun
yang telah ditransformasi dengan plasmid 1432-gRNA2059 kemudian diisolasi. Selanjutnya,
dilakukan PCR untuk mengetahui keberhasilan integrasi area CRISPR/Cas9 konstruk ke genom
cabai dan delesi gen. Primer untuk PCR deteksi delesi gen miR2059 didesain untuk mengamplifikasi
area sebelum hulu hingga setelah hilir tandem gRNA sepanjang 715 pb. Delesi gen yang terjadi akan
menghasilkan amplicon sepanjang ±600 pb karena daerah target tandem gRNA sepanjang 109 pb
terdelesi dan perbaikan terjadi melalui mekanisme non-homologous end joining (NHEJ). Hasil
transfeksi dengan pCambia1304 menunjukkan daun cabai Lembang-1 dapat ditransformasi
menggunakan A. tumefaciens galur EHA105 dan GV3103 dengan GV3103 signifikan lebih efisien.
Integrasi konstruk CRISPR/Cas9 ke genom tanaman berhasil ditunjukkan dengan adanya pita
berukuran ±650 pb pada hasil PCR dengan pasangan gRNA sebagai primer. Sedangkan, tidak
ditemukannya pita berukuran ±600 pb dengan menggunakan primer spesifik gen mengindikasikan
bahwa delesi gen miR2059 belum terjadi. Hal ini dapat disebabkan karena kurang efektifnya sgRNA
dan efisiensi transformasi, yang juga didiskusikan pada skripsi ini.