digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Hanny Kusumawardhany Lukito
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Industri semen saat ini menghadapi persaingan sengit karena belum pulihnya permintaan ritel setelah pandemi COVID-19, ditambah dengan meningkatnya jumlah pesaing. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kelebihan pasokan, mencapai dua kali lipat permintaan, dan penurunan utilisasi menjadi 52%. Untuk bertahan hidup, perusahaan semen merilis merek ekonomis, termasuk SIG. Pada tahun 2020, SIG meluncurkan fighting brand sebagai merek ekonomisnya di Jawa untuk melawan merek ekonomis kompetitor (eco-brands), dengan menggunakan merek premium dari Sumatra, yaitu Semen Padang. SIG juga akan merilis Semen Merdeka pada akhir 2022 untuk melawan kebingungan pasar tentang Semen Padang. Jumlah total merek yang bersaing dalam dekade terakhir, meningkat secara besar-besaran karena meningkatnya tren eco-brand. Dalam tiga tahun terakhir, porsi fighting brand SIG tumbuh menjadi 24,6%, menunjukkan pergeseran pasar ke produk ekonomis. Situasi ini menyebabkan penurunan pendapatan SIG, karena tidak ada diferensiasi produk antara merek premium dan ekonomis. Penelitian ini mengeksplorasi solusi potensial untuk membantu perusahaan mendapatkan kembali keunggulan kompetitifnya dan meningkatkan kinerja keuangannya dengan menerapkan strategi pemasaran yang kompetitif melalui diferensiasi produk. Penelitian ini membahas tiga pertanyaan kritis: 1) Apa saja tantangan internal dan eksternal? (2) Apa rekomendasi yang diusulkan untuk meningkatkan strategi pemasaran untuk SIG melalui diferensiasi produk fighting brand? (3) Apa rencana implementasi untuk strategi pemasaran? Penelitian dimulai dengan menganalisa kondisi pasar semen, mengevaluasi kekuatan dan kelemahan SIG, serta peluang dan ancaman pasar, menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menyelidiki pemahaman internal dan pelanggan tentang perbedaan antara merek utama dan merek pertempuran, serta perbedaan yang diharapkan. Penelitian ini mengusulkan segmentasi, penargetan, dan penempatan yang baru untuk strategi pemasaran baru melalui diferensiasi produk untuk fighting brand untuk meningkatkan kinerja keuangan SIG. Studi ini terbatas pada pasar ritel di Jawa, yang memiliki persaingan yang intens