Tesis ini membahas strategi untuk meningkatkan kinerja dan etika kerja karyawan dengan latar belakang pendidikan terbatas melalui penerapan etika bisnis dan pengembangan organisasi. Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola karyawan berpendidikan rendah, khususnya di PT Medi Modular Luar Biasa (PT MMLB), sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur kesehatan.
Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang sering dihadapi karyawan dengan pendidikan terbatas, seperti keterbatasan kemampuan kognitif, hambatan komunikasi, dan kesulitan beradaptasi dengan perubahan cepat dalam lingkungan kerja. Tantangan-tantangan ini sering kali menyebabkan kinerja yang kurang optimal dan pelanggaran etika, yang pada akhirnya berdampak negatif pada produktivitas dan keharmonisan organisasi. Penelitian ini menekankan pentingnya kepemimpinan yang beretika dan pengembangan organisasi yang terstruktur untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dalam studi ini, dengan melakukan wawancara terhadap karyawan dan manajemen di PT MMLB untuk mendapatkan wawasan mengenai persepsi mereka terhadap nilai-nilai perusahaan, iklim etika, dan dinamika kinerja. Analisis dari wawancara ini mengungkapkan perbedaan signifikan dalam pemahaman dan penerapan nilai-nilai perusahaan seperti integritas, komitmen, profesionalisme, dan keunggulan layanan antara karyawan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sementara manajer dan karyawan dengan pendidikan yang lebih tinggi menunjukkan keselarasan yang kuat dengan nilai-nilai tersebut, karyawan dengan pendidikan lebih rendah membutuhkan lebih banyak panduan dan dukungan yang terstruktur.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatkan iklim etika dan menyediakan program pelatihan yang sesuai adalah strategi penting untuk meningkatkan kinerja dan etika kerja karyawan berpendidikan rendah. Studi ini mengusulkan intervensi khusus, termasuk klarifikasi ekspektasi peran, penguatan pedoman etika, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung yang memprioritaskan perbaikan berkelanjutan dan kesejahteraan karyawan.
Kontribusi dari penelitian ini terletak pada rekomendasi praktisnya untuk perusahaan yang menghadapi tantangan serupa. Dengan memenuhi kebutuhan unik karyawan berpendidikan rendah dan membangun budaya organisasi yang etis, perusahaan dapat mencapai peningkatan signifikan dalam produktivitas dan standar etika. Studi ini menekankan peran penting kepemimpinan yang beretika dalam membentuk perilaku karyawan dan hasil organisasi, serta menawarkan wawasan berharga bagi para pemimpin bisnis dan personalia profesional.