Pabrik Semen Gresik yang didirikan tahun 1957 melambangkan perubahan status Kabupaten Gresik dari pusat perdagangan menjadi pusat industri. Namun, saat ini sebagian besar bangunan dan infrastruktur pabrik menjadi terbengkalai karena sebagian besar operasional telah berpindah ke Tuban. Konsep The Expiation diusulkan untuk merevitalisasi pabrik yang sudah tidak beroperasi, mengubahnya menjadi ruang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui pembelajaran dari teori adaptive reuse, faktor keberhasilan adaptive reuse, dan lesson learned dari 15 studi preseden, dirumuskan tiga kriteria perancangan untuk menjawab konsep The Expiation. Kriteria perancangan tersebut antara lain Architectural Authenticity, Socio-Cultural Engagement, dan Environmental Sustainability. Transformasi pabrik menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) yang dinamis sejalan dengan tujuan masterplan yang disusun oleh PT Sinergi Mitra Investama. Selain secara kualitatif, penjawaban konsep The Expiation juga dilakukan dengan simulasi kuantitatif menggunakan EDGE App untuk menunjukkan efisiensi yang signifikan dalam penghematan energi sebesar 52,23%, air sebesar 56,48%, dan material sebesar 74,00%. Tesis ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap warisan industri dan pembangunan berkelanjutan.