digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Lina Rianti
PUBLIC Resti Andriani

Pengujian geokimia kinetik selain menghasilkan penegasan hasil uji statik dapat menentukan laju relatif pelapukan mineral sulfida dari reaksi oksidasi maka dapat dianalisis laju reaksi oksidasi mineral sulfidanya. Oleh karena itu, kajian dalam penelitian ini meliputi analisis laju reaksi oksidasi mineral sulfida dalam batuan dari hasil uji kinetik di laboratorium. Sehingga laju reaksi oksidasi mineral sulfida dapat dipahami secara kompleks dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. Berdasarkan parameter data kualitas fisik maupun kimiawi air lindian hasil uji kinetik Free Draining Column Leach Test (FDCLT) pada siklus harian, siklus tiga hari, siklus mingguan dan data tambahan berupa hasil uji mineralogi dan hasil uji statik. Selanjutnya dilakukan analisis laju oksidasi mineral sulfida dalam batuan melalui pelepasan sulfat, mol transfer pirit, dan pengaruh kualitas fisik air lindian (Oxidation Reduction Potential, pH, Total Dissolved Solid, Conductivity). Hasil analisis penelitian ini diperoleh oksidasi mineral sulfida dalam batuan dapat didekati dengan kualitas sulfat, kualitas logam, pH, mol transfer mineral sulfida, Oxidation Reduction Potential, Total Dissolved Solid, Conductivity. Pada tiap siklus uji kinetik menghasilkan laju berbeda yang dipengaruhi berbagai faktor saat pengujian seperti tiap siklus dilakukan berkelanjutan, volume air destilat yang sama, jeda penyiraman, oksigen yang masuk dalam batuan, dan mineral sulfida yang tersisa dalam batuan. Kemudian didapatkan siklus tiga hari uji kinetik cukup optimal digunakan untuk melihat laju oksidasi mineral sulfida yang stabil dalam batuan. Dan dari salah satu karakteristik sampel didapatkan laju oksidasi mineral sulfida dalam batuan pada siklus harian 0,410 gr/hari, siklus tiga hari 0,380 gr/tiga hari, siklus mingguan 0,310 gr/minggu.