Baterai fleksibel memiliki potensi besar untuk aplikasi perangkat elektronik yang
dapat dikenakan (wearable devices) dan teknologi layar lipat yang memerlukan
densitas energi serta kapasitas tinggi dengan bobot yang ringan. Silikon merupakan
kandidat utama material anoda karena kapasitas teoretisnya yang tinggi. Namun,
penggunaan silikon pada baterai ion litium (LIB) terkendala oleh ekspansi volume
yang masif selama proses litiasi/delitiasi serta konduktivitas yang rendah. Hal ini
dapat menyebabkan keretakan, delaminasi, dan penurunan stabilitas siklus pada
elektroda konvensional yang menggunakan pengikat (binder) dan pengumpul arus
(current collector). Untuk mengatasi masalah tersebut, SiOx digunakan sebagai
lapisan pelindung untuk meredam ekspansi volume silikon dan menstabilkan
lapisan solid electrolyte interphase (SEI). Meskipun demikian, SiOx memiliki
konduktivitas rendah yang dapat membatasi kinerja elektroda. Penelitian ini
mengembangkan anoda Si yang diintegrasikan ke dalam jaringan serat karbon
nanostruktur (carbon nanofiber/CNF) sebagai anoda mandiri (freestanding) tanpa
penyangga. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan elektroda yang lebih ringan,
fleksibel, dan bebas dari risiko delaminasi. Tahapan penelitian dimulai dengan
konversi limbah silika geotermal menjadi silikon melalui reduksi magnesiotermik.
Material tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam jaringan CNF berbasis
poliakrilonitril (PAN) melalui metode pemintalan elektrik dan perlakuan termal
untuk menghasilkan elektroda fleksibel Si@SiOx@CNF. Jaringan karbon berfungsi
meningkatkan konduktivitas listrik sekaligus menyediakan kerangka penyangga
yang mampu merelaksasi tegangan akibat ekspansi silikon selama siklus pengisianpengosongan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel optimal Si@SiOx-
50@CNF menghasilkan kapasitas pengosongan sebesar 448 mAh g-1 pada rapat
arus 200 mAh g-1 dan tetap stabil hingga 200 siklus pada konfigurasi setengah sel
(half-cell). Pada pengujian sel penuh (full-cell) menggunakan katoda LiFePO4,
elektroda ini memberikan kapasitas awal 129 mAh g-1 dengan retensi kapasitas
sebesar 91% selama 50 siklus pada rapat arus 0,1C. Selain itu, pengujian pada
konfigurasi pouch cell fleksibel menunjukkan kemampuan mempertahankan 76%
kapasitas setelah 8 siklus pembengkokan. Hasil ini membuktikan bahwa
penggunaan anoda mandiri berbasis CNF efektif dalam meningkatkan integritas
mekanik dan kinerja elektrokimia anoda Si@SiOx
Perpustakaan Digital ITB