ABSTRAK Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fardani Yudha Satria
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini menganalisis faktor risiko kejadian fatal pada pendakian gunung
di Indonesia periode 2013-2023 menggunakan simulasi Monte Carlo. Tujuan
utamanya adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko terkait kemiringan lereng dan
Elevasi gunung yang berkontribusi terhadap kematian pendaki, menganalisis
pengaruh dan interaksi antar faktor risiko, memodelkan risiko kematian
menggunakan simulasi Monte Carlo, dan memberikan rekomendasi untuk mitigasi
risiko.
Metodologi penelitian meliputi pengumpulan data sekunder dari BASARNAS
dan Peta Rupa Bumi Indonesia, analisis faktor risiko, pemodelan matematis faktor
kemiringan lereng dan Elevasi gunung, serta integrasi model dalam simulasi Monte
Carlo. Analisis statistik meliputi statistik deskriptif, analisis korelasi dan regresi,
analisis sensitivitas, uji hipotesis, analisis probabilitas risiko, dan visualisasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan angin dan Elevasi gunung menjadi
faktor risiko dominan, terutama dalam kondisi cuaca buruk. Penelitian ini
memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan keselamatan pendaki gunung
di Indonesia.