Perpustakaan Digital ITB

Sebagai negara pegunungan, banyak orang yang melakukan pendakian gunung di Indonesia. Salah satu proses persiapan yang penting yaitu mencari tahu informasi terkait gunung dan pendakian, serta pendaftaran pendakian (pembuatan SIMAKSI). Sayangnya informasi terkait gunung dan pendakian yang banyak tetapi terpencar menimbulkan kebingungan dan keraguan terhadap kebenaran dan kebaruan informasi. Ditambah proses pendaftaran yang rumit dan tidak banyak gunung yang membuka pendaftaran online, padahal fasilitas yang tersedia memungkinkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan solusi yang dapat memberikan informasi terkait gunung dan pendakian di Indonesia secara terpusat dan terpercaya, serta menyediakan proses pendaftaran secara online. Dalam merancang solusi tersebut, perancangan desain interaksi menjadi hal yang penting. Pendekatan desain interaksi yang digunakan adalah user-centered design (UCD). Tahapan UCD dimulai dari penentuan konteks pengguna, penentuan kebutuhan pengguna, perancangan solusi desain, dan evaluasi solusi desain. Berhasil dirancang 2 solusi desain dalam bentuk prototipe desain interaksi untuk aplikasi pendaki dan pengelola. Berdasarkan hasil usability testing, aspek effectiveness terpenuhi berdasarkan completion rate task sebesar 100% untuk pendaki dan pengelola. Aspek Efficiency terpenuhi dengan 82-95% efisiensi waktu untuk pencarian informasi dan pendaftaran pendakian bagi pendaki, serta 84% efisiensi waktu dalam proses pencarian dan pengecekan data SIMAKSI bagi pengelola. Aspek learnability terpenuhi dengan nilai Single ease question (SEQ) sebesar 6,78 untuk pendaki dan 6,57 untuk pengelola, serta SUS aspek easy to learn sebesar 4,6 untuk pendaki dan 4,2 untuk pengelola. Aspek helpful terpenuhi dengan nilai intrinsic motivation inventory (IMI) 6,76 untuk pendaki dan 6,52 untuk pengelola, serta nilai likert-scale helpful sebesar 4,4 untuk pendaki dan 4,5 untuk pengelola. Rancangan desain juga mendapatkan nilai system usability scale (SUS) sebesar 89 untuk pendaki dan 84,5 untuk pengelola. Dengan demikian, solusi desain yang dirancang memenuhi usability dan user experience (UX) goals yang telah ditetapkan, serta memenuhi kebutuhan pengguna.