Pandemi COVID-19 membawa banyak dampak pada perilaku manusia, terutama
pada pola hidup masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan. Dampak dari
pergeseran pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat ini adalah perkembangan
tren industri pangan fungsional yang pesat secara global, dengan pilihan pangan
fungsional yang digandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah produk coldpressed
juice karena mudah untuk dibawa serta memiliki pilihan yang beragam,
salah satunya adalah produk PT X. Seiring dengan permintaan yang meningkat,
pasar yang semakin luas, serta industri yang skalanya semakin besar, dapat
dipastikan bahwa dampak negatif lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan
produksi juga semakin besar. Berdasarkan berbagai hal tersebut, maka diperlukan
evaluasi terhadap proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan demi memenuhi
prinsip produksi yang lebih bersih (cleaner production) serta untuk meminimalisir
dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan. Salah satu pendekatan yang dapat
digunakan untuk mengkuantifikasi dampak lingkungan dari tiap rangkaian produksi
cold-pressed juice ini adalah metode life cycle assessment (LCA). Dalam penelitian
ini, dampak lingkungan yang dikuantifikasi adalah potensi pemanasan global,
penipisan sumber daya abiotik, penipisan lapisan ozon, ekotoksisitas terrestrial,
asidifikasi, serta potensi eutrofikasi dengan unit fungsional (FU) berupa 1 botol
cold-pressed juice ukuran 250ml. Berdasarkan perhitungan, PT X memberikan nilai
6,85 x 107 kg CO2 eq untuk potensi pemanasan global, 2,50 x 10-9 kg Sb eq untuk
potensi penipisan sumber daya abiotik, 4,92 x 10-11 kg CFC-11 eq untuk potensi
penipisan lapisan ozon, 1,30299 kg 1,4-DB eq untuk nilai potensi ekotoksisitas
terrestrial, 8,06 x 106 kg SO2 eq untuk nilai potensi asidifikasi, dan 4,40 x 105 kg
PO4-3 eq untuk nilai potensi eutrofikasi. Untuk mendukung produksi yang bersih,
maka proses yang perlu ditinjau ulang oleh PT X adalah proses initial sorting yang
memberikan nilai paling tinggi pada seluruh kategori penilaian dampak lingkungan.
Lebih lanjut lagi, berdasarkan hasil pembobotan penilaian dampak lingkungan,
dicanangkan skenario perbaikan jangka pendek, jangka menengah, serta jangka
panjang yang berfokus pada transisi energi dan pengolahan limbah. Skenario
perbaikan ini dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan
proses produksi PT X, utamanya untuk meminimalisir nilai potensi pemanasan
global yang memiliki kontribusi paling besar.