Abstrak - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Muhammad Rizki Abbas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Olahraga angkat beban merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat dunia. Salah satu alasannya adalah karena terdapat berbagai tujuan dan pola yang dapat dilakukan serta diraih dengan olahraga angkat beban. Salah satu tujuan olahraga angkat beban adalah untuk membangun massa dan volume otot secara keseluruhan maupun otot spesifik. Terdapat variasi gerakan yang dapat melatih otot secara spesifik, salah satunya adalah untuk melatih otot biceps, yaitu otot short head dan long head. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah analisis secara ilmiah yang dapat membuktikan mana salah satu variasi gerakan terbaik untuk melatih otot biceps tersebut dengan cara menganalisis aktivasi otot saat melakukan masing-masing variasi gerakan.
Proses penelitian diawali dengan studi pustaka dan pemilihan subjek penelitian berjumlah 15 orang dengan kriteria inklusif yang sudah ditetapkan. Setelah itu, dilakukan pengambilan data dengan menggunakan surface EMG dan optical motion capture dari tiga variasi gerakan biceps curl. Keluaran surface EMG merupakan sinyal dengan satuan milivolt yang dihasilkan oleh otot biceps sedangkan keluaran dari optical motion capture adalah sudut Range of Motion (ROM) pada sikut. Proses analisis data dilakukan dengan melakukan t test pada seluruh data untuk mendapatkan p value antar variasi gerakan dengan variasi gerakan standing biceps curl dijadikan sebagai variabel kontrol dalam analisis.
Berdasarkan analisis sinyal otot oleh sEMG dan sudut ROM oleh optical motion capture yang masing-masing disajikan dalam diagram box plot, didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada sinyal otot short head antar variasi yang dilakukan, akan tetapi ada perbedaan yang signifikan pada sinyal otot long head variasi standing biceps curl dengan preacher curl. Perbedaan signifikan pada ROM terjadi pada variasi gerakan standing biceps curl dengan spider curl. Saran tersedia untuk penelitian selanjutnya.