ABSTRAK - Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Bima Algasha Wardhana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Kelelahan otot berperan penting dalam menurunnya kontrol motorik dan waktu reaksi, terutama selama aktivitas fisik yang berlangsung dalam waktu lama. Dalam konteks menyetir, kelelahan otot berkembang secara perlahan dan dapat membahayakan keselamatan sebelum pengemudi menyadarinya. Identifikasi dan pemahaman dini atas kelelahan otot penting untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan berkendara.
Penelitian ini mengeksplorasi kelelahan otot selama menyetir jarak jauh menggunakan surface electromyography (sEMG) dan persepsi subjektif. Dua partisipan dengan pengalaman mengemudi berbeda menempuh rute panjang lima titik. Aktivitas otot erector spinae longissimus diukur melalui fitur Mean Frequency (MNF) dan Median Frequency (MDF). Keduanya menunjukkan tren penurunan. Trip A menunjukkan penurunan MNF dan MDF yang signifikan secara statistik, sedangkan Trip B mengalami penurunan ringan dan tidak signifikan.
Persepsi kelelahan dikumpulkan melalui kuesioner berbasis peta tubuh. Hasil Trip A menunjukkan peningkatan kelelahan yang sesuai dengan penurunan fitur sEMG. Sementara itu, pada Trip B, persepsi kelelahan tetap rendah dan stabil. Keselarasan data objektif dan subjektif pada Trip A serta kestabilan pada Trip B menunjukkan bahwa kombinasi kedua pendekatan ini efektif untuk memantau kelelahan otot. Penelitian ini dapat mendukung pengembangan sistem pemantauan kelelahan pengemudi, terutama karena kelelahan otot sering kali tidak langsung disadari.
Perpustakaan Digital ITB