digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Gian Fredrick
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Gerakan berjalan merupakan gerakan yang kebiasaan umum yang dilakukan manusia pada kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan gerak berjalan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi gerak berjalan yaitu body mass index, umur, dan bidang yang dilalui. Salah satu metode untuk menganalisis gerak berjalan dengan melihat parameter kinematika, yaitu melihat range of motion yang dibentuk sudut lutut dan pergelangan kaki. Penelitian diawali dengan studi literatur dan pemilihan subjek dibagi berdasarkan BMI yaitu 10 subjek underweight, 15 subjek normal, dan 10 subjek overweight. Subjek melakukan gerak berjalan diatas treadmill pada 3 tingkat elevasi dengan pembagian setiap elevasi 12 detik. Besar elevasi yang ditetapkan adalah elevasi 0 o, elevasi 4,5o, dan elevasi 9°. Gerak berjalan akan direkaman menggunakan optical motion capture (Optitrack) Data gerak berjalan kemudian dimasukan pada aplikasi OpenSim, dengan bantuan inverse kinematic tool maka didapatkan nilai sudut lutut dan pergelangan kaki. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan aplikasi Matlab berupa data smoothing, normalisasi data, dan pengujian statistika two way ANOVA. Berdasarkan hasil pengujian statistika faktor variasi tingkat elevasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ROM yang dihasilkan untuk sudut lutut dan pergelangan kaki. Sedangkan faktor perbedaan kategori BMI berpengaruh secara signifikan untuk sudut lutut namun tidak berpengaruh secara signifikan untuk sudut pergelangan kaki. Interaksi juga tidak terjadi antara faktor variasi tingkat elevasi dengan faktor perbedaan BMI .