digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_Normalita Faraz Zefrina
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan tujuan: Pengembangan sistem penghantaran obat telah menjadi hal yang penting dalam nanomedicine untuk mengatasi berbagai tantangan tertentu, seperti pelepasan obat yang tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi nanopartikel Mesoporous Silica Nanoparticles (MSN) untuk meningkatkan kapasitas pemuatan obat, mengontrol pelepasan obat, dan meningkatkan efisiensi penghantaran celecoxib pada sel makrofag (RAW 264.7) melalui MSN yang dimodifikasi permukaannya dengan gatekeeper polyethyleneimine (PEI) dan imidazolyl polyethyleneimine (IP). Metode: MSN disintesis dengan cetakan surfaktan cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) dan sumber silika tetraethyl orthosilicate (TEOS), lalu difungsionalisasi dengan (3- aminopropyl) triethoxysilane (APTES) untuk membuat MSN-NH2. Celecoxib dijerat ke dalam MSN-NH2 yang diikuti dengan modifikasi lebih lanjut menggunakan succinic anhydride untuk membentuk MSN-NH2-Cxb-COOH sebagai situs pengikatan untuk konjugasi gatekeeper PEI (MSN-Cxb-PEI) dan IP (MSN-Cxb-IP) ke permukaan MSN yang dilakukan dengan prinsip pembentukan ikatan amida. Karakterisasi MSN dan modifikasinya dilakukan menggunakan FTIR, TGA, DLS, dan adsorpsi nitrogen. Keberhasilan sintesis IP dikonfirmasi oleh FTIR dan 1 H-NMR. Kapasitas pemuatan obat, efisiensi penjeratan, dan pelepasan obat in vitro pada pH 5,5 dan 7,4 dievaluasi. Sitotoksisitas diuji menggunakan reagen MTT pada sel RAW 264.7. Uji penghambatan nitrit oksida (NO) dilakukan menggunakan reagen Griess pada sel RAW 264.7 yang distimulasi LPS (lipopolysaccharides) dan diberi perlakuan sediaan. Hasil: MSN yang difungsionalisasi gugus amin menunjukkan enkapsulasi celecoxib sebesar 22,26 ± 1,18%, dimana 3 kali lebih tinggi daripada MSN yang tidak difungsionalisasi. Uji pelepasan celecoxib in vitro menunjukkan perilaku responsif pH dengan pelepasan celecoxib yang lebih tinggi pada MSN-Cxb-IP di pH 5,5 dibandingkan dengan pH 7,4, dimana pelepasannya meningkat 33% dalam waktu 2 jam. Uji sitotoksisitas menunjukkan viabilitas sel yang secara signifikan lebih tinggi untuk sel yang diuji dengan IP dibandingkan dengan sel yang diuji dengan PEI, hal ini mengonfirmasi modifikasi IP menurunkan toksisitas PEI pada sel RAW 264.7. Modifikasi permukaan MSN dengan gatekeeper PEI dan IP memberikan pelepasan obat yang responsif terhadap pH yang terkontrol. Formulasi MSN-Cxb-IP pada dosis rendah secara signifikan menghambat produksi NO sebesar 17,64% pada sel RAW 264.7 dibandingkan dengan variasi lainnya. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan potensi formulasi MSN-Cxb-IP sebagai sistem penghantaran obat terkontrol untuk terapi inflamasi.