digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Suci Rosyidatunnajah
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Kegiatan pengolahan minyak di PT. Pertamina RU IV Cilacap menghasilkan berbagai emisi gas berbahaya, salah satunya PM10. Lokasi kilang Pertamina ini berdekatan dengan permukiman penduduk yang meningkatkan risiko paparan emisi PM10 bagi masyarakat sekitar. Selain itu, lokasi kilang yang berada di dekat laut berpotensi dipengaruhi oleh angin laut yang dapat memengaruhi sebaran polutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak angin laut terhadap sebaran emisi PM10 dengan sumber polutan berasal dari PT. Pertamina RU IV Cilacap. Dalam penelitian ini, hari kajian dipilih menggunakan data observasi meteorologi dan data ERA5 Reanalysis. Pada hari kajian yang terpilih, akan dilakukan simulasi model WRF untuk memodelkan angin laut. Selanjutnya, dilakukan simulasi model CALPUFF menggunakan data emisi PM10, data fisik cerobong, data topografi, data tutupan lahan, serta data meteorologi yang dihasilkan dari model WRF untuk melihat sebaran emisi PM10 pada saat terjadi angin laut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kawasan sekitar PT. Pertamina RU IV Cilacap dipengaruhi oleh angin laut pada siang hari. Angin laut ini menyebabkan emisi PM10 tersebar ke arah daratan yang didominasi oleh wilayah permukiman dan persawahan. Konsentrasi PM10 tertinggi yang tersebar saat terjadi angin laut berkisar antara 5,7 ?g/m3 hingga 14,72 ?g/m3 . Besar konsentrasi sebaran emisi PM10 ini masih dalam kategori baik menurut ISPU, sehingga tidak membahayakan kesehatan manusia.