Kegiatan pengolahan minyak di PT. Pertamina RU IV Cilacap menghasilkan
berbagai emisi gas berbahaya, salah satunya PM10. Lokasi kilang Pertamina ini
berdekatan dengan permukiman penduduk yang meningkatkan risiko paparan emisi
PM10 bagi masyarakat sekitar. Selain itu, lokasi kilang yang berada di dekat laut
berpotensi dipengaruhi oleh angin laut yang dapat memengaruhi sebaran polutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak angin laut terhadap sebaran
emisi PM10 dengan sumber polutan berasal dari PT. Pertamina RU IV Cilacap.
Dalam penelitian ini, hari kajian dipilih menggunakan data observasi meteorologi
dan data ERA5 Reanalysis. Pada hari kajian yang terpilih, akan dilakukan simulasi
model WRF untuk memodelkan angin laut. Selanjutnya, dilakukan simulasi model
CALPUFF menggunakan data emisi PM10, data fisik cerobong, data topografi, data
tutupan lahan, serta data meteorologi yang dihasilkan dari model WRF untuk
melihat sebaran emisi PM10 pada saat terjadi angin laut.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa kawasan sekitar PT. Pertamina RU IV Cilacap
dipengaruhi oleh angin laut pada siang hari. Angin laut ini menyebabkan emisi
PM10 tersebar ke arah daratan yang didominasi oleh wilayah permukiman dan
persawahan. Konsentrasi PM10 tertinggi yang tersebar saat terjadi angin laut
berkisar antara 5,7 ?g/m3
hingga 14,72 ?g/m3
. Besar konsentrasi sebaran emisi
PM10 ini masih dalam kategori baik menurut ISPU, sehingga tidak membahayakan
kesehatan manusia.